Moskow, Aktual.com – Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia mengatakan pada Rabu bahwa serangan-serangan Israel dengan menggunakan peluru-peluru kendali terhadap Suriah sehari sebelumnya telah mengancam langsung dua penerbangan sipil.
Demikian dilaporkan oleh kantor berita Interfax seperti dilansir Antara, Rabu (26/12) malam.
Sayangya, Kemenhan Rusia tidak menyebut secara rinci penerbangan yang dimaksud. Namun mereka menyebut bahwa sistem pertahanan udara Suriah telah menghancurkan 14 dari 16 rudal Israel yang dilancarkan terhadap sasaran yang tak ditentukan dekat Damaskus pada Selasa (25/12) lalu.
Tiga prajurit Suriah menderita luka-luka dalam serangan-serangan tersebut, media negara Suriah melaporkan.
Dari Beirut Reuters melaporkan, jet-jet tempur Israel, Selasa (25/12), menyerang sasaran-sasaran tak jelas dengan menggunakan rudal dekat Damaskus, Ibu Kota Suriah, hingga melukai tiga prajurit Suriah, kata seorang sumber militer yang dikutip media negara Suriah.
“Sistem pertahanan udara kami menghadapi peluru-peluru kendali yang dilancarkan jet-jet tempur Israel dari atas wilayah Lebanon dan menjatuhkan sebagian besar rudal sebelum mencapai sasaran,” kata sumber militer itu.
Satu gudang senjata terkena serangan dan tiga prajurit luka-luka, tambah sumber itu.
Tujuan dari serangan-serangan Israel dengan menggunakan rudal itu juga tak jelas.
Media negara Suriah melaporkan sebelumnya pada malam bahwa pihak militer berhasil menjatuhkan rudal musuh dekat Damaskus.
Juru bicara militer Israel menolak berkomentar mengenai laporan-laporan tersebut.
“Sistem pertahanan udara IDF dinyalakan untuk menghadapi peluru kendali antipesawat yang dilancarkan dari Suriah,” demikian dicuitkan akun resmi militer Israel di Twitter kemudian.
Observatorium Suriah bagi Hak Asasi Manusia, yang berkedudukan di Inggris dan memantau perang, mengatakan rudal Israel dilancarkan dari atas wilayah Lebanon dan menyasar kawasan-kawasan pinggiran bagian barat dan baratdaya Damaskus.
“Sejumlah rudal mengenai depot senjata Hizbullah atau pasukan Iran,” kata observatorium itu. Sejauh ini belum ada laporan soal korban jatuh dan kerugian.
Kantor Berita Nasional Lebanon mengatakan pesawat-pesawat tempur Israel melancarkan serangan di atas wilayah bagian selatan Lebanon.
Selama konflik lebih tujuh tahun di Suriah, negara tetangganya, Israel meningkatkan kewaspadaan terhadap musuh bebuyutannya, Iran – sekutu kunci Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Angkatan udara Israel telah menyerang sejumlah sasaran, yang dilukiskannya sebagai pengerahan Iran atau pengiriman senjata ke gerakan Hizbullah dari Lebanon, yang didukung Iran.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan