Beirut, Aktual.com – Setidaknya 12 anggota kelompok Negara Islam (IS) tewas dalam gelombang serangan pertama Rusia ke benteng utama kelompok pejihad itu di Suriah, kata sebuah kelompok pemantau, Jumat (2/10).
Serangan-serangan Rusia juga mengenai Tentara Penakluk, koalisi Islamis paling kuat yang memerangi pasukan rezim Suriah di baratdaya, kata sumber keamanan di lapangan.
Kementerian pertahanan di Moskow membenarkan bahwa pihaknya telah melancarkan serangan-serangan ke provinsi Raqa pada Kamis (1/10), juga serbuan ke provinsi Aleppo di utara, Idlib di baratdaya dan Hama di Suriah tengah.
Rangkaian serangan itu merupakan yang pertama kalinya ditargetkan Rusia dengan mengincar benteng IS di provinsi Raqa di Suriah, yang pada faktanya dianggap sebagai ibu kota “kekhalifahan” yang ditentukan sepihak.
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan pesawat-pesawat Su-34 menghantam “sebuah kamp pelatihan IS di dekat desa Maadan Jadid”, yang terletak 70 kilometer sebelah timur kota Raqa dan “pos komando terselubung di Kasrat Faraj, baratdaya Raqa”.
Kelompok pemantau Syrian Observatory for Human Rights mengatakan serangan-serangan itu menewaskan setidaknya 12 petempur IS.
“Tadi malam, serangan-serangan Rusia ke tepi-tepi barat kota Raqa dan dekat pangkalan udara militer Tabqa menewaskan 12 pejihad IS,” kata kepala Observatory, Rami Abdel Rahman, dikutip dari AFP, Sabtu (3/10).
Para pegiat dan penduduk Raqa mengatakan IS telah membatalkan shalat Jumat dan mengosongkan masjid-masjid di sana karena khawatir Rusia akan melancarkan lebih banyak serangan.
“Para warga merasa sangat takut, terutama jika Rusia akan beroperasi seperti pesawat-pesawat rezim dengan menyasar para warga sipil,” kata pegiat Abu Mohammad, yang berasal dari Raqa.
Moskow mengatakan, Jumat, pesawat-pesawat tempurnya telah “melaksanakan 18 kali serangan mendadak ke 12 posisi yang dikuasai kelompok teroris Negara Islam di Suriah” sejak Kamis.
Kementerian pertahanan mengatakan penyerbuan itu mengancurkan “sebuah pos komando dan pusat komunikasi” yang dikendalikan IS di Daret Ezza di provinsi Aleppo. Penyerbuan juga dikatakan telah “secara penuh” menghancurkan tempat-tempat persembunyian bawah tanah serta gudang senjata di Maaret al-Numan dan Habeet di provinsi Idlib.
Artikel ini ditulis oleh:
















