Moskow, Aktual.com – Rusia menetapkan hari berkabung negara pada Senin, sehari sesudah pesawat militer tujuan Suriah jatuh ke Laut Hitam dan menewaskan ke-92 orang di dalamnya.
Pesawat TU-154 Kementerian Pertahanan Rusia membawa puluhan penyanyi paduan suara Tentara Merah, penari dan anggota orkestra ke Suriah untuk menghibur pasukan Rusia dalam rangka Tahun Baru.
Selain prajurit dan Elizaveta Glinka, anggota terkemuka dewan hak asasi manusia penasehat Presiden Vladimir Putin dikabarkan sembilan wartawan Rusia juga dikabarkan berada di pesawat itu.
Bendera dikibarkan setengah tiang pada Senin, pelayat menaruh bunga di bandar udara Sochi, Rusia selatan, tempat pesawat itu lepas landas, dan di depan markas kelompok tari dan nyanyi Tentara Rusia Alexandrov.
Menteri Angkutan Rusia Maxim Sokolov kepada wartawan pada Senin (26/12) menyatakan kesalahan pilot atau kesalahan teknis paling mungkin menyebabkan musibah itu terjadi.
“Versi utama tidak termasuk ulah teroris,” kata Sokolov dalam jumpa pers di Sochi, kata kantor berita RIA, “Jadi kami bekerja dengan perkiraan bahwa alasan bencana itu bisa saja kesalahan teknis atau pilot.” Pesawat Tupolev masa Soviet itu dibuat pada 1983, membawa 84 penumpang dan delapan awak.
Mayor Jenderal Igor Konashenkov, juru bicara Kementerian Pertahanan, pada Senin menyatakan 11 mayat ditemukan dan pencarian laut dan lewat udara melibatkan sekitar 3.500 orang diperluas.
Tiga puluh sembilan kapal, lima helikopter, pesawat nirawak, dan lebih dari 100 penyelam terlibat, katanya, dan tentara juga menjelajahi pantai Laut Hitam.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Wisnu