Anak-anak bermain sepeda di Rumah Susun Sewa Sederhana (Rusunawa) Muara Baru, Jakarta, Kamis (21/5). Pemprov DKI Jakarta berencana akan menambah fasilitas Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) guna memberikan tempat yang layak bagi anak-anak untuk bermain. ANTARA FOTO/Vitalis Yogi Trisna/edpd//15

Jakarta, Aktual.com — Rencana Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI menerapkan sistem parkir progresif di Rusunawa Kapuk Muara guna menekan para penghuni rusun yang memiliki mobil pribadi disambut baik Unit Pelaksana Teknis Perparkiran.

Kepala UPT Perpakiran Dishubtrans DKI, Sunardi Sinaga‎ masih menunggu realisasi rencana Dinas Perumahan soal waktu pelaksanaan parkir sistem progresif.

“Saya masih menunggu dari Dinas Perumahan. Tapi Prinsipnya kita dari UPT Parkir siap membantu. Itu harus ada hitam di atas putih apabila pengelolaan parkir di situ jadi dilimpahkan ke kita,” kata Sunardi kepada wartawan, Selasa (30/6).

Jika terealisasi, sistem parkir di Kapuk Muara kemungkinan‎ akan menggunakan sistem gate berbasis komputerisasi seperti halnya di gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan di Jakarta. Mengingat, sistem pengelolaan parkir otomatis yang tidak dijaga petugas (main less) membutuhkan anggaran cukup mahal.

‎”Sementara kita pakai sistem parkir sederhana. Jadi tetap sistem gate komputer seperti parkir di gedung dan mal-mal,” tuturnya.

Di rusunawa tersebut, sistem pengelolaan parkir rencananya akan dibuat progresif bagi mobil pribadi dengan tarif antara Rp 3 ribu-8 ribu perjam.

‎”Ini bagian dari upaya kita dalam menindaklanjuti arahan Gubernur yang ingin menindak tegas para penghuni rusunawa di Kapuk Muara. Kita semua setuju rusunawa diperuntukan buat warga kurang mampu, bukan masyarakat kaya yang membawa mobil pribadi,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid