Jakarta, Aktual.co — Pemerintah era Jokowi memasukkan Rancangan Undang-Undang Keamanan Nasional (RUU Kamnas) dan RUU Rahasia Negara dalam Program Legislasi Nasional 2015 terus menuai kritik, terutama dari elemen masyarakat.
Salah satu aktivis yang pernah dipenjara saat menolak kenaikan BBM pada 2008, Ferry Juliantoro mengaku aneh dengan sikap Presiden Jokowi di awal masa pemerintahannya.
Menurut dia, langkah Jokowi itu sangat bertentangan dengan keinginan rakyat alias tidak pro terhadap rakyat.
“Saya ini agak heran presiden terpilih ini justru melakukan hal-hal yang dulu diprotes dan sebenarnya pak Jokowi sudah menyampaikan beberpa poin dan statmen yang mengisyaratkan bahwa dia, seperti seakan-akan pro kepada rakyat,” ucap Ferry dalam acara diskusi publik, di Jakarta, Selasa (9/12).
Artinya, sambung dia, harusnya dalam bayangan dan benak rakyat Indonesia pada saat di menjalankan pemerintahanya periode awal ini, seharusnya presiden yang berasal dari PDI Perjuangan itu justru melakukan sesuatu untuk kepentingan rakyatnya.
“Tetapi, beberapa kali justru melakukan bukan hal itu, melainkan justru melakukan hal ironis dengan melakukan kebijakan yang kita semua tidak setuju. Seperti menaikan harga BBM,” tukas Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat itu.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang













