Jakarta, Aktual.com – Bukti komitmen perang terhadap narkoba, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo memastikan hukuman maksimal terhadap para bandar, dan percepatan eksekusi bandar narkoba divonis mati sebagai bagian dari revisi Undang-undang Narkotika yang akan digodok oleh parlemen.
Politisi Partai Golkar dengan panggilan Bamsoet ini menambahkan, pengetatan aturan rehabilitasi bagi mereka yang tertangkap memakai Narkoba juga akan menjadi bagian dari revisi UU Narkotika. Ia menekankan, rehabilitasi jangan sampai dijadikan tempat pelarian agar tidak terkena sanksi hukum.
“DPR tak main-main dalam melakukan revisi UU Narkotika. Para bandar yang tertangkap akan diberikan hukuman maksimal. Bagi mereka yang sudah divonis hukuman mati, akan kita minta segera dieksekusi,” kata Bamsoet saat menerima Himpunan Masyarakat Anti Narkoba (HIMABA) di ruang kerja Pimpinan DPR RI, Jakarta, Kamis (5/4).
Bamsoet berharap setelah RUU Narkotika rampung, tak ada lagi artis atau orang berduit yang tertangkap menggunakan narkoba dengan mudah hanya diberikan sanksi rehabilitasi. Sementara, jika rakyat kecil atau orang susah, kasusnya dilanjutkan ke meja hakim.
“Harus ada asesmen yang jelas dan ketat untuk seseorang jika untuk diberikan sanksi rehabilitasi saja,” tegasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara