Pertemuan Trilateral, Indonesia, Malaysia dan Filipina, untuk membahas rencana latihan militer bersama.

Jakarta, aktual.com – Menteri Pertahanan RI, Ryamizard Ryacudu, berbicara soal latihan bersama di Tarakan, Kalimantan Utara dalam pertemuan trilateral antara Indonesia, Malaysia dan Filipina.

Pertemuan trilateral antara Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu, Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana, dan Menteri Pertahanan Malaysia Mohamad Sabu dilakukan di sela-sela Shangri-la Dialogue, di Singapura, Sabtu (1/6).

Menurut Ryamizard, digelarnya latihan bersama antara Indonesia, Filipina dan Malaysia itu untuk menanggulangi terorisme di Laut Sulu, Filipina.

Sebelumnya, ketiga negara juga telah melakukan patroli terkoordinasi di laut dan di udara pada 2017 lalu. Sementara latihan bersama di darat akan dilakukan pada tahun 2019 ini di wilayah Tarakan, Kalimantan Utara.

“Saat ini, trilateral memasuki tahap latihan bersama yang sebelumnya telah dilaksanakan latihan di masing-masing negara. Latihan ini akan dilaksanakan di Tarakan, Kalimatan Utara, sebelum digelar di Filipina Selatan,” kata mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) ini dalam siaran persnya di Jakarta, Minggu (2/6).

Langkah ini diawali dengan latihan bersama pasukan darat dan intelijen. Rencana jangka panjang ketiga negara adalah menerjunkan pasukan gabungan trilateral di Filipina.

Indonesia menghargai semangat ASEAN yang mendukung pertukaran intelejen melalui “our eyes” inisiatif yang telah disepakati ASEAN di Singapura pada tahun 2018.

“Penjabaran ‘our eyes’ inisiatif juga adalah bentuk kerja sama operasional militer dari mulai laut, udara dan darat. Mulai Laut Sulu dan Laut China Selatan guna mengantisipasi ISIS yang kembali dari Timur Tengah,” ucap Ryamizard.

Melalui kebersamaan di ASEAN ini, Dia berharap semua negara di ASEAN bersatu dan menguatkan kesejahteraan bersama, saling membantu dalam menjaga stabilitas keamanan di kawasan.

“Marilah, kita senantiasa mewujudkan persatuan dan kesatuan ASEAN dengan negara lainnya. Mari membesarkan persamaan dan mengecilkan perbedaan, saya yakin stabilitas kawasan akan terwujud bersama seperti dalam pepatah kita dapat memilih teman tapi kita tidak dapat memilih saudara sekandung, demikian juga dalam konteks kawasan kita dapat memilih teman tapi tetangga adalah takdir,” katanya.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Zaenal Arifin