Selain itu, pastikan juga keamanan pangan, dengan mengacu sesuai standar World Health Organization (WHO), antara lain cuci bersih tangan dengan sabun di air mengalir sebelum menyiapkan makanan atau bahan makanan dan mencuci bahan makanan yang akan diolah.

Pisahkan penyimpanan serta bedakan pisau dan talenan, untuk bahan makanan mentah dengan makanan matang. Memasak dengan benar dan matang, terutama bahan makanan protein hewani. Kemudian, simpan makanan matang pada suhu yang tepat dan aman.

Kemenkes mengingatkan, sebagaimana sudah disampaikan oleh Unicef bahwa
semua pihak, perlu menyelamatkan anak dari paparan virus SARS-CoV2 penyebab Covid-19.

UNICEF juga melaporkan bahwa akan terjadi kerusakan yang tidak dapat diperbaiki dari pandemi Covid-19 ini. Kerusakan itu terjadi pada kesehatan, pendidikan, dan nutrisi anak-anak di seluruh dunia.

Gangguan layanan pada fasilitas kesehatan dan melonjaknya angka kemiskinan merupakan ancaman terbesar bagi anak-anak. Semakin lama krisis berlangsung, semakin besar dampaknya pada pendidikan, kesehatan, gizi, dan kesejahteraan anak-anak. Menurut Unicef, anak-anak pun rentan terinfeksi Covid-19.

Dhian mengingatkan, memenuhi nutrisi anak merupakan hal yang sangat penting karena masa kanak-kanak adalah masa pertumbuhan.

Masa kanak-kanak adalah masa yang menentukan akan seperti apa mereka kedepannya. Jika dalam masa anak-anak pemenuhan nutrisinya kurang baik, maka bisa saja pertumbuhannya terganggu atau kelak ia akan mudah terserang penyakit ketika dewasa.

Karena itu, masa pandemi Covid-19 bukanlah alasan untuk tidak memperhatikan nutrisi anak, walaupun sebagian besar pendapatan orangtua berkurang. Ia mengajak para orangtua bisa memprioritaskan untuk membeli makanan bagi si anak dengan kandungan gizi seimbang.

Misalnya daripada memesan layanan antar makanan atau makan di restoran, lebih baik uangnya dibelikan makanan yang sehat dan dimasak sendiri. Karena banyak dapat dijumpai bahan makanan bergizi dengan harga murah seperti telur atau sayuran misalnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Zaenal Arifin