Jakarta, Aktual.com – Pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio mengapresiasi pertemuan Presiden Joko Widodo alias Jokowi dengan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI.
“Tentang pertemuan Presiden dengan GNPF-MUI ini positif bagi Indonesia. Presiden mengambil langkah yang tepat bila mengambil jalan musyawarah dengan GNPF apalagi bila membahas kedatangan HRS (Habib Rizieg Shihab),” kata Hendri, Senin (26/6) malam.
Menurutnya, dampak dari pertemuan tersebut memberikan hasil positif buat Indonesia dan juga positif untuk pencalonan Presiden di periode kedua 2019, terutama tentang pribadi yang dicitrakan bersebrangan.
“Momen Lebaran 2017 ini kemungkinan besar dimanfaatkan Presiden yang mulai menyadari bahwa citra Presiden yang dianggap bersebrangan dengan mayoritas pemeluk agama yang makin menggerus elektabilitas Presiden.”
Namun, dia juga menilai bila pertemuan ini tidak ditindaklanjuti maka kemungkinan besar akan makin turun citranya. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menerima kedatangan Ketua GNPF-MUI Bachtiar Nasir beserta pengurus lainnya dalam rangka silahturahmi Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu