Kelompok milisi juga menyerang suku-suku setempat beserta milisi mereka karena bekerja sama dengan tentara dan polisi sehingga kelompok milisi menganggap mereka sebagai penghianat.
Cabang Sinai adalah salah satu cabang ISIS yang masih ada, setelah runtuhnya kekhalifahan yang diumumkan sendiri di Suriah dan Irak pascakekalahan militer oleh pasukan yang didukung AS.
Presiden Abdel Fattah al-Sisi, mantan komandan angkatan bersenjata yang menghadirkan dirinya sebagai benteng pertahanan terhadap militansi Islam, mengadakan pertemuan darurat dengan menteri pertahanan dan menteri dalam negeri serta kepala intelijen segera setelah serangan tersebut, kata kantor kepresidenan dan televisi pemerintah.
Keamanan telah lama menjadi salah satu sumber utama dukungan publik bagi mantan jenderal tersebut, yang diperkirakan akan mencalonkan kembali pada pemilihan awal tahun depan untuk masa jabatan empat tahun berikutnya.
Dia berjanji serangan itu “tidak akan luput dari hukuman”.
“Keadilan akan ditegakkan terhadap semua pihak yang berpartisipasi, memberikan kontribusi, mendukung, mendanai, atau menghasut serangan pengecut ini,” demikian Sisi dalam sebuah pernyataan.
ant
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby