Jakarta, aktual.com – Kasus perampokan sadis yang dilakukan pengemudi taksi daring (online) kembali terjadi. Kali ini, korban menyasar penumpang taksi online berinisial G yang diketahui merupakan pegawai PT Bank Mandiri (Persero).
G dikabarkan mengalami banyak luka sayatan di tubuh hingga wajah saat dirampok.
“Pelaku mengancam korban untuk minta barang yang ada. Karena korban menolak, pelaku menyobek paha korban. Akhirnya korban menyerahkan uang, jam, dan (kartu) ATM,” ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono di Jakarta, Senin (18/3).
Argo bercerita, kasus perampokan sadis ini bermula saat G memesan layanan taksi online asal Malaysia, GRAB pada Sabtu malam (16/3) di kawasan Kemang, Jakarta Selatan dengan tujuan Jatisampurna, Bekasi.
Saat masuk Tol, Argo bilang pelaku berinisial NJ (25) mengeluarkan pisau berbentuk cutter yang sudah dipersiapkan, dan menusuk paha pengguna.
Tak sampai disitu, NJ juga menyayat wajah korban dengan bentuk huruf ‘Z’ lantaran sang korban tidak mau menyerahkan tas berisi dompet dan kartu ATM.
Sadisnya, dengan luka sayatan di muka korban pun sempat dipaksa untuk mengambil uang di ATM.
“Korban dipaksa ambil uang dengan tangan penuh darah. Jumlah uangnya Rp 4 juta. Setelah itu korban diturunkan di RS Pondok Kopi,” imbuh Argo.
Saat melakukan interogasi, polisi pun mengetahui bahwa NJ bukanlah pemilik mobil yang ia bawa saat melakukan perampokan sadis.
“Kenapa dia bisa menerima akses Grab? Ternyata untuk jadi sopir Grab dia menggunakan akun orang lain atau temannya,” terang Argo.
Saat ini pihak Kepolisian diketahui masih terus mendalami kasus perampokan sadis tersebut.
Artikel ini ditulis oleh:
Zaenal Arifin