Bandung, Aktual.com — Puluhan orang dari komunitas Sahabat Difabel menggelar aksi simpati di lampu merah, perempatan Cikapayang, Jalan Ir. H. Djuanda (Dago), Minggu (1/5) pagi. Kegiatan tersebut sebagai gerakan kampanye tertib berlalu lintas bagi semua pengguna jalan.

Divisi Care Komunitas Sahabat Difabel, Dwi Ayuni mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan rutin setiap Hari Minggu saat Car Free Day (CFD) Dago ini dilakukan bersama komunitas lainnya. Bahkan, bekerjasama dengan Dinas Perhubungan Kota Bandung.

“Kita bersama komunitas lain, seperti Komunitas Kereta Api dan juga dari Pemerintah Kota Bandung, Dinas Perhubungan ingin menyuarakan gerakan Bandung disiplin bagi pengguna jalan,” kata Dwi disela kegiatannya.

Bagi komunitasnya, aksi tersebut sebagai upaya edukasi dan pemahaman kepada pengguna jalan untuk dapat saling menghargai di jalanan. Seperti halnya trotoar yang difungsikan untuk pejalan kaki tidak semestinya dipergunakan akses buat pengendara motor.

Menurutnya, trotoar yang dibuat sebagai pedestrian saat ini juga sudah dirancang bagi kaum difabel. Namun, tidak sedikit pengguna kendaraan roda dua menggunakan fasilitas tersebut dan membahayakan pejalan kaki, termasuk komunitas difabel.

“Adanya kampanye ini membuat penguna jalan saling menghargai, seperti di trotoar ada blok untuk temen-teman tunanetra tapi masih banyak orang yang memaksakan kendaraan bermotor ke jalur itu. Tuna daksa juga begitu, seperti susah menggunakan kursi roda,” ucapnya.

Artikel ini ditulis oleh: