Jakarta, Aktual.com – Saham-saham China berakhir lebih tinggi pada Selasa, setelah data menunjukkan ekspor di ekonomi terbesar kedua di dunia itu secara tak terduga tumbuh dengan laju yang lebih cepat bulan lalu, dan para pejabat berjanji untuk mendorong pembukaan pasar modal lebih lanjut bagi investor asing.

Indikator utama bursa saham China, Indeks Komposit Shanghai terangkat 1,51 persen atau 54,73 poin, menjadi ditutup pada 3.676,59 poin.

Sementara itu, indeks saham unggulan atau blue-chips CSI300 berakhir 1,20 persen atau 59,10 poin lebih tinggi, menjadi berakhir di 4.992,83 poin, dengan sub-indeks sektor keuangan naik 2,01 persen, indeks real estat naik 0,37 persen dan sub-indeks perawatan kesehatan turun 0,16 persen.

Pengiriman dari eksportir terbesar dunia itu melonjak pada Agustus di tingkat yang lebih cepat dari perkiraan sebesar 25,6 persen dari setahun sebelumnya, dari kenaikan 19,3 persen pada Juli, menunjukkan beberapa ketahanan di sektor industri China.

China akan lebih membuka pasar modalnya untuk investor asing, regulator sekuritas mengatakan pada Senin (6/9/2021), menambahkan bahwa mereka akan mengejar kerja sama lintas batas pragmatis untuk mengatur perusahaan China yang tercatat di luar negeri.

Investor asing menjadi pembeli bersih saham-A melalui program Stock Connect, dengan data Refinitiv menunjukkan arus masuk bersih sebesar 10,46 miliar yuan (1,62 miliar dolar AS) untuk hari itu.

Sektor material melonjak 3,41 persen dan sub-indeks consumer discretionary terangkat 1,22 persen.

Sementara itu, Indeks Shenzhen yang lebih kecil berakhir 1,13 lebih tinggi dan Indeks Komposit ChiNext di papan start-up menguat sebesar 0,725 persen.

Mata uang lokal yuan pada pukul 07.00 GMT dikutip pada 6,4565 per dolar AS, 0,02 persen lebih kuat dari penutupan sebelumnya di 6,458.

Sepanjang tahun ini, indeks saham Shanghai melonjak 5,9 persen dan CSI300 anjlok 4,2 persen, sedangkan indeks saham-H China yang tercatat di Hong Kong terpuruk 11,8 persen.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid