Freeport (Aktual/Ilst.Nelson)
Freeport (Aktual/Ilst.Nelson)

Jakarta, Aktual.com — Sejumlah pihak menilai jika tawaran divestasi saham PT Freeport Indonesia yang diserahkan ke kementerian ESDM beberapa waktu yang lalu sebesar 10,64 persen dengan nilai 1,7 miliar dolar AS dianggap sangat mahal dan justru merugikan pemerintah Indonesia.

Pengamat Ekonomi, Dani Setiawan mengungkapkan, penawaran divestasi Freeport sekitar 23,63 triliun terlalu mahal. Padahal saat ini harga saham Freeport sedang jatuh.

Dani menuturkan, jika nanti pemerintah memutuskan untuk mengambil alih freeport, maka pembelian saham oleh BUMN saat ini justru akan merugikan.

“Jadi yang perlu dipertimbangkan pemerintah pertama kali adalah bagaimana mempersiapkan pengambilalihan tambang emas yg saat ini dioperasikan freeport sampai pada 2021. Soal penawaran harga sahamnya sangat mahal ditengah terpuruknya saham PT Freeport ” kata Dani ke Aktual.com, Senin (18/1).

Dani pun mewanti-wanti kepada pemerintah, jangan sampai tawaran divestasi Freeport tersebut menjadi alasan lain bagi Freeport untuk mendapatkan izin perpanjangan ekspor konsentrat Freeport.

“Saya setuju denga pandangan bahwa jangan sampai divestasi ini jadi alasan Freeport memperoleh perpanjangan kontrak karya,” paparnya.

Olehnya itu, tawaran divestasi Freeport tersebut perlu disikapi secara waspada dan berhati-hati oleh pemerintah  dalam mengambil keputusan.

“Kita berharap pemerintah berpikir dan bertindak untuk mengutamakan kepentingan nasional dan kepentingan rakyat Papua,” kata Dani.

Seperti diketahu, Freeport telah melayangkan surat penawaran saham sebesar 10,64 persen sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2014. Penawaran tersebut dilakukan sehari sebelum batas waktu penawaran habis, yang jatuh Kamis (14/1)

Dalam penawarannya, Freeport  mangajukan harga USD 1,7 miliar  untuk 10,64 persen saham. Sedangkan harga untuk saham Freeport seluruhnya mencapai USD16,2 miliar.

Nilai saham Freeport McMoRan Inc induk dari PT Freeport Indonesia di Bursa Saham New York terus anjlok dalam 5 tahun terakhir ini. Tahun 2011 saham Freeport berada di angka USD60 per lembar, dan saat ini hanya dihargai USD3,8 per lembar

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan