Jakarta, Aktual.co — Bursa AS mengalami pelemahan dengan indeks Nasdaq 100 yang anjlok paling dalam sejak April 2014 lalu. Hal itu juga seiring dengan penurunan permintaan durable-goods dan mengecewakannya kinerja Caterpillar Inc hingga Microsoft Corp.
Saham teknologi di indeks Standard & Poor’s 500 (SPX) anjlok 3,3 persen, penurunan terbesar sejak November 2011. Microsoft turun 9,3 persen, terbesar dalam 18 bulan, karena penjualan software-lisensi untuk bisnis yang berada di bawah perkiraan. Caterpillar merosot 7,2 persen serta Procter & Gamble Co turun 3,5 persen.
Sementara itu, indeks SPX sendiri turun 1,3 persen ke level 2.029,55 pada penutupan perdagangan Selasa (27/1) pukul 16.00 waktu New York (Rabu dinihari WIB). Adapun Dow Jones Industrial Average melemah 291,49 poin atau 1,7 persen ke level 17.387,21, indeks Nasdaq 100 turun 2,6 persen.
“Headwins mata uang, serta bukti perlambatan pertumbuhan global yang terus menerus memiliki dampak besar pada hasil tiap kuartal, ditambah dengan mengecewakannya pemesanan barang tahan lama,” kata Manajer uang Nicolas & Co, St Louis berbasis stifel, seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (28/1).
Sekitar 6,5 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, 3,6 persen di bawah rata-rata tiga bulan.
Artikel ini ditulis oleh:

















