Pekerja melintas di dalam area Pabrik Toshiba, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (3/2). PT Toshiba Indonesia mengumumkan menutup pabriknya pada pertengahan Januari 2016 lalu akibat melambatnya pasar global yang turut mempengaruhi pasar domestik dan berdampak pada pemutusan hubungan kerja ribuan pekerjanya . ANTARA FOTO/Risky Andrianto/ama/16

Jakarta, Aktual.com — Saham Toshiba menukik ke terendah dalam 36-tahun setelah perusahaan yang dilanda skandal itu memperlebar perkiraan kerugian tahunan menjadi enam miliar dolar AS.

Kerugian perusahaan tersebut diumumkan setelah pasar bursa saham ditutup dan saham perusahaan Toshiba anjlok lebih dari 11 persen menjadi 176,3 yen pada Jumat (5/2). Nilai tersebut terendah sejak akhir 1979.

Salah satu perusahaan yang paling terkenal di Jepang, Toshiba merugi setelah skandal memalukan pembengkakan laba, dan perusahaan juga menyalahkan pelambatan ekonomi global untuk penjualan yang lemah.

Namun, dibalik penurunan Toshiba, Sharp melonjak 10,00 persen menjadi 176 yen karena Sharp telah menyetujui dana talangan atau bailout dari Foxconn induk perusahaan Hon Hai Precision.

Saham Sharp yang bergejolak sempat meroket tajam lebih dari 25 persen pada Kamis, di tengah berita bahwa perusahaan elektronik — yang telah terhuyung-terhuyung di tepi kebangkrutan selama bertahun-tahun — sedang mempertimbangkan tawaran penyelamatan dari saingannya, termasuk salah satu dari raksasa yang berbasis di Taiwan.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka