Beranda Lensa Aktual Flash Photos Said Didu: Penjualan Anak Perusahaan BUMN Harus Dikaji Secara Mendalam Flash Photos Said Didu: Penjualan Anak Perusahaan BUMN Harus Dikaji Secara Mendalam 7 Oktober 2017, 19:59 Mantan Seamen BUMN, M Said Didu, saat menjadi pembicara diskusi Perspektif Indonesia di Jakarta, sabtu (7/10). Said mengingatkan terminologi menjual anak perusahaan BUMN bisa menimbulkan kecurigaan publik bahwa seakan-akan BUMN mau dijual untuk membiayai infrastruktur. Jika memang penjualan itu untuk biayai sejumlah pembangunan infrastruktur. Said menyarankan agar pembangunan infrastruktur yang belum mendesak agar ditunda mengingat pertumbuhan ekonomi hanya lima persen atau meleset dari target tujuh persen. AKTUAL/Tino Oktaviano Dari kiri ke kanan, Kadin Bidang BUMN, Kisnaraga Syarfuan, Mantan Seamen BUMN, M Said Didu, Moderator, Ichan Loulembah, Pengamat Ekonomi Politik, Fachry Ali Dan Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Zakir Machmud saat menjadi pembicara diskusi Perspektif Indonesia di Jakarta, sabtu (7/10). Said mengingatkan terminologi menjual anak perusahaan BUMN bisa menimbulkan kecurigaan publik bahwa seakan-akan BUMN mau dijual untuk membiayai infrastruktur. Jika memang penjualan itu untuk biayai sejumlah pembangunan infrastruktur. Said menyarankan agar pembangunan infrastruktur yang belum mendesak agar ditunda mengingat pertumbuhan ekonomi hanya lima persen atau meleset dari target tujuh persen. AKTUAL/Tino Oktaviano Mantan Seamen BUMN, M Said Didu, saat menjadi pembicara diskusi Perspektif Indonesia di Jakarta, sabtu (7/10). Said mengingatkan terminologi menjual anak perusahaan BUMN bisa menimbulkan kecurigaan publik bahwa seakan-akan BUMN mau dijual untuk membiayai infrastruktur. Jika memang penjualan itu untuk biayai sejumlah pembangunan infrastruktur. Said menyarankan agar pembangunan infrastruktur yang belum mendesak agar ditunda mengingat pertumbuhan ekonomi hanya lima persen atau meleset dari target tujuh persen. AKTUAL/Tino Oktaviano Dari kiri ke kanan, Kadin Bidang BUMN, Kisnaraga Syarfuan, Mantan Seamen BUMN, M Said Didu, Moderator, Ichan Loulembah, Pengamat Ekonomi Politik, Fachry Ali Dan Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Zakir Machmud saat menjadi pembicara diskusi Perspektif Indonesia di Jakarta, sabtu (7/10). Said mengingatkan terminologi menjual anak perusahaan BUMN bisa menimbulkan kecurigaan publik bahwa seakan-akan BUMN mau dijual untuk membiayai infrastruktur. Jika memang penjualan itu untuk biayai sejumlah pembangunan infrastruktur. Said menyarankan agar pembangunan infrastruktur yang belum mendesak agar ditunda mengingat pertumbuhan ekonomi hanya lima persen atau meleset dari target tujuh persen. AKTUAL/Tino Oktaviano Dari kiri ke kanan, Kadin Bidang BUMN, Kisnaraga Syarfuan, Mantan Seamen BUMN, M Said Didu, Moderator, Ichan Loulembah, Pengamat Ekonomi Politik, Fachry Ali Dan Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Zakir Machmud saat menjadi pembicara diskusi Perspektif Indonesia di Jakarta, sabtu (7/10). Said mengingatkan terminologi menjual anak perusahaan BUMN bisa menimbulkan kecurigaan publik bahwa seakan-akan BUMN mau dijual untuk membiayai infrastruktur. Jika memang penjualan itu untuk biayai sejumlah pembangunan infrastruktur. Said menyarankan agar pembangunan infrastruktur yang belum mendesak agar ditunda mengingat pertumbuhan ekonomi hanya lima persen atau meleset dari target tujuh persen. AKTUAL/Tino Oktaviano Artikel ini ditulis oleh: ARTIKEL TERKAITDARI PENULIS Flash Photos Gebrakan Besar! Priskhianto Siap Gelar Munas Rekonsiliasi untuk Koperasi Indonesia Flash Photos Grand Final IM3 Collabonation 2024, 12 Finalis Bersaing Rekaman dengan Hindia Flash Photos BTN Masuk 10 Besar BUMN Paling Informatif Flash Photos BTN Gelar Soft Launching Bale Flash Photos Generali Dukung Semarang 10K di Akhir 2024 Flash Photos BTN Salurkan 30.000 KPR untuk Pekerja Informal di Era Prabowo Masuk Selamat Datang! Masuk ke akun Anda nama pengguna kata sandi Anda Lupa kata sandi Anda? mendapatkan bantuan Disclaimer Pemulihan password Memulihkan kata sandi anda email Anda Sebuah kata sandi akan dikirimkan ke email Anda. CONNECT WITH US233,018FansSuka11,767PengikutMengikuti813PengikutMengikuti78,600PelangganBerlanggananBerita Lain Kapolri: 141.605 Personel Gabungan Disiagakan untuk Pengamanan Nataru 20 Desember 2024, 16:14 KPK Gelar Sertijab Pimpinan dan Dewan Pengawas 20 Desember 2024, 15:54 MenPANRB Ungkap Tiga Isu Percepatan Transformasi Digital Pemerintah 20 Desember 2024, 06:28 Kejagung Periksa Eks Pejabat Kemenperin Terkait Kasus Impor Gula 20 Desember 2024, 08:44 BKSAP DPR: Persoalan Asuransi Kesehatan dan Visa Harus Segera Tuntas! 20 Desember 2024, 12:31