Jakarta, Aktual.co —   Staf Khusus Menteri ESDM Sudirman Said, Said Didu mengungkapkan bahwa upaya pembubaran PT Pertamina Energy Trading Limited (Petral) dirancang sejak 2006.

“Sebenarnya pembubaran Petral itu pernah dirancang pada 2006. Rancangan pembubaran di 2006 itu kemudian menghasilkan untuk pembentukan ISC (Indonesia Supply Chain) di Pertamina atas kesepakatan dengan Kementerian BUMN dan menggantikan peran Petral secara bertahap,” ujar Said Didu di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (24/4).

Menurutnya, pembentukan ISC sejak dulu memang sebagai tahapan mengganti peran Petral yang telah memiliki stigma buruk di mata masyarakat. Pada 2006, Pertamina selaku induk usaha dari ISC pun menunjuk Sudirman Said sebagai nahkodanya. Namun, niatan pembubaran Petral tidak berjalan mulus, dan hanya mampu bertahan beberapa tahun saja.

“Pimpinan ISC dulu SS (Sudirman Said) berjalan sampai 2009, tapi 2009 itu di stop dan SS di berhentikan,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka