Jakarta, Aktual.com — Koordinator Pokja beras ADS, Said Abdullah mengatakan, bahwa Pemerintah saat ini melupakan subyek kedaulatan pangan yakni penghasil pangan skala kecil seperti petani, nelayan, dan sebagainya. Subyek itu menjadi krusial, apalagi sebentar lagi menyambut Hari Pangan Sedunia.

“Dapat dibayangkan kalau perlindungan itu tidak dilakukan secara maksimum oleh Pemerintah maka dapat dipastikan bahwa produksi pangan di Indonesia dari tahun ke tahun akan mengalami fase kelandaian produksi,” urai Said kepada Aktual.com, di Jakarta, Kamis (15/10).

Ia menegaskan, dari data tahun ke tahun (historical by data) serta fakta di lapangan, jumlah produksi tidak meningkat tajam.

“Di empat kabupaten (Madiun, Klaten, Kerawang, Maros) secara faktual tidak sebesar yang disampaikan oleh pemerintah secara produksi,” katanya.

Menurutnya, bila Pemerintah melupakan perlindungan terhadap produsen pangan kecil, diyakini tahun depan Indonesia berada dalam kondisi sulit.

“Kalau merujuk pada program dan kebijakan yang dikeluarkan, kecenderungannya masih belum cukup optimal,” bebernya.

“Sesungguhnya hanya mengulang pada periode-periode sebelumnya. Terobosan besar saya pikir belum dilihat secara nyata,” katanya lagi.

Namun demikian, kata ia, pemerintah sudah melakukan berbagai upaya seperti, membangun bendungan irigasi.

“Ada hal-hal secara substansif masih terjadi kekeliruan, masih dianggap semua wilayah adalah Jawa. Semoga ke depan ada perubahan terkait dengan ini,” harapnya.

Artikel ini ditulis oleh: