Pendiri Ramadan Tent Project (RTP) Omar Salha, saat memberikan sambutan kepada sekitar 250 tamu yang memenuhi tenda putih di dekat kampus School of Oriental and African Studies (SOAS) di Malet Street Gardens, London mengatakan, pada acara berbuka puasa bersama di Tenda Ramadan itu merayakan keberagaman budaya.
“Kami menyediakan biryani, makanan Turki, Nigeria, dan malam ini makanan Indonesia,” kata Omar Salha.
Salah seorang yang ikut berbuka puasa di Tenda Ramadan, Ashar, warga Cambridge, mengatakan tidak menyangka mendapat hidangan rendang dan mi goreng.
“Ini kejutan yang menyenangkan. Tadinya saya mengira menu berbuka puasa yang disediakan nasi kambing. Rendangnya terasa otentik,” kata Ashar yang datang bersama sang istri.
Ramadan Tent Project (RTP) menyelenggarakan acara berbuka puasa bersama sejak 2013. Ide Tenda Ramadan datang karena di London ketika itu tidak ada tempat yang dipakai warga Muslim untuk bersama-sama berbuka puasa.
Acara ini sangat populer yang membuat RTP menggelar acara yang sama di beberapa kota di Inggris seperti Bradford, Birmingham, Manchester dan kota-kota di negara lain seperti di Portland (Amerika Serikat) dan Istanbul (Turki).
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid