Jakarta, Aktual.co — Pemilik unit Capital Rersidence SCBD  Jl Jenderal Sudirman Kav 52-53, Supriansyah membenarkan, ada pertemuan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad dan petinggi PDI Perjuangan dikediamannya itu.
Menurut dia, Abraham Samad saat itu ingin bertemu dengan temannya. Namun, dia tak mengetahui ternyata pertemuan itu dilakukan dengan sejumlah petinggi partai besutan Megawati Soekarnoputri itu.
“Dia (Abraham Samad_red) gak bilang gitu hanya bertemu dengan teman. Setelah lihat saya tahu ada nama Hasto dan Tjahjo Kumolo,” kata Supriansyah di Mabes Polri, Jumat (30/1).
Namun, dia menegaskan, tidak mengikuti pertemuan tersebut. Dia hanya meminjamkan unit apartemen karena kenal dan atas permintaan Samad.
Dia pun mengaku tidak tahu siapa inisial D1 dan D2 seperti yang disebutkan Pelaksana Tugas Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. “Itu saya tidak tahu,” ujarnya.
Sebelumnya, Supriansyah, pemilik unit Capital Rersidence SCBD  Jl Jenderal Sudirman Kav 52-53 Jakarta memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Mabes Polri (30/1). Dia diperiksa penyidik terkait laporan terhadap Abraham Samad dari Direktur Eksekutif KPK Watch Indonesia, M Yusuf Sahide, Kamis (22/1).
Pelapor melaporkan Abraham karena Abraham diduga kerap melakukan aktivitas politik, di luar ranah tupoksi KPK. Bukti laporan tersebut tertuang dalam laporan polisi No: LP/75/1/2015/Bareskrim, tertanggal 22 Januari 2015. Samad disangkakan Pasal 36 dan pasal 65 UU RI no 30 tahun 2002 tentang korupsi.
Laporan didasarkan pemberitaan di media massa dan bersumber dari Blog Kompasiana berjudul Rumah Kaca Abraham Samad. Artikel itu menyebutkan Abraham Samad pernah beberapa kali bertemu dengan petinggi parpol dan membahas beberapa isu termasuk tawaran bantuan penanganan kasus politisi Emir Moeis yang tersandung perkara korupsi.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu