Jakarta, Aktual.com – Juventus berhasil mengalahkan Porto 3-2 pada laga kedua babak 16 besar, Rabu (10/3) dini hari WIB. Meski menang, Bianconeri harus tersingkir karena kalah agresivitas gol tandang. Cristiano Ronaldo dianggap menjadi salah satu penyebab mereka tersingkir di pentas Eropa.
Dikutip dari laman Sky Sports, Kamis (11/3), mantan pelatih Juventus, Fabio Capello menilai kesalahan yang dilakukan Ronaldo tersebut tidak bisa dimaafkan. Capello menilai Ronaldo seakan-akan takut dengan bola. Dirinya mengatakan, “Itu kesalahan yang tidak bisa dimaafkan.”
“Di zaman saya, Anda memilih pemain yang menjadi tembok, dan mereka tidak mungkin pemain yang takut pada bola. Mereka takut pada bola dan melompat menjauh darinya, membalikkan punggung mereka. Itu tidak bisa dimaafkan,” tuturnya.
Pelatih Juventus Andrea Pirlo juga sepakat dengan Capello. Menurutnya, gol tersebut seharusnya bisa dihindari apabila para pemainnya tidak membalikkan badan.
Dilansir dari laman Football Italia (11/3), Pirlo mengatakan “Kami memilih pemain untuk menjadi pagar. Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya, mereka membalikkan badan. Mungkin mereka merasa tendangan itu sangat jauh sehingga mereka tidak merasakan adanya bahaya.”
“Itu adalah kesalahan, biasanya tidak terjadi. Para pemain tidak merasa itu adalah situasi berbahaya dan kami kebobolan gol,” pungkasnya.
Ronaldo menjadi sosok yang paling disorot dalam pertandingan ini. Ia dianggap bertanggung jawab atas gol yang dicetak Sergio Oliveira pada menit ke-115.
Gol Oliviera tercipta melalui tendangan bebas. Ronaldo yang menjadi pagar betis justru berbalik badan dan melompat saat si kulit bundar menghampiri.
Alhasil, bola meluncur deras ke pojok kanan bawah gawang Juventus. Kiper Wojciech Szczesny pun tak kuasa menahan bola masuk ke gawang.
Meski meraih kemenangan 3-2, Juventus tersingkir di babak 16 besar untuk kedua kalinya berturut-turut. Agregat akhir menunjukkan skor imbang 4-4, mengingat Porto menang 2-1 di leg pertama yang digelar di Estadio Do Dragao. Namun Porto lolos karena mengantongi dua gol tandang, sementara Juventus hanya satu saja.(RRI)
Artikel ini ditulis oleh:
Warto'i