Jakarta, Aktual.com – Berkali-kali ring satu Presiden Jokowi membuat kesalahan fatal. Kali ini adalah mengganti kepanjangan BIN menjadi Badan Intelijen Nasional dalam undangan resmi pelantikan Panglima TNI dan Kepala BIN, padahal yang benar adalah Badan Intelijen Negara.
Anggota Komisi I Rachel Maryam mengatakan kesalahan yang dilakukan Setneg ini sangat memprihatinkan.
“Semua pihak jadi bertanya-tanya bagaimana sebenarnya manajemen Setneg ini? Apakah dijalankan oleh orang-orang yang capable atau tidak?” ucap politisi Gerindra ini, di Jakarta, Kamis (9/7).
Ia mendorong Jokowi melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pembantunya di lingkungan Istana.
“Kejadian ini tidak dapat dianggap sebagai hal yang sepele. Ini berkaitan dengan kewibawaan Istana,” ujarnya.
Sekretariat Negara sebelumnya sudah meminta maaf atas kesalahan penulisan ini. Setneg mengaku sudah mengirimkan ulang undangan ralat kepada para pejabat yang menerima undangan yang salah. (Baca: Istana Akui Salah Penulisan dalam Undangan Pelantikan Kepala BIN)
Artikel ini ditulis oleh: