Jakarta, Aktual.com — Anggota Komisi VI DPR RI Bambang Haryo menilai pernyataan Presiden Joko Widodo tentang budaya sebagian masyarakat Indonesia membuka lahan dengan membakar hutan sangatlah menyudutkan warga.
“Ini menyesatkan dan mengkambing hitamkan masyarakat Indonesia,” ujar Bambang, Jumat (25/9).
Padahal, lanjut Bambang, kebakaran hutan di Indonesia adalah Murni karena cuaca dan lambatnya penanganan pemerintah dalam penanggulangan kebakaran dimana lebih dari 2000 ‘Hot Spot’ di Indonesia bahkan sudah meluas di Jawa seperti Gunung Slamet, Gunung Welirang, Gunung Lawu , Gunung Rinjani dan sebagian besar hutan Kalimantan dan Sumatera.
“Bahkan lahan Perkebunan Kelapa sawitpun terbakar dan lahan BUMN Perhutani juga terbakar,” cetusnya
Politisi Partai Gerindra ini mengatakan seharusnya pemerintah tidak menyalahkan masyarakat apalagi masyarakatlah yang paling menderita akibat kabut asap yang ditimbulkan oleh kebakaran hutan tersebut seperti penyakit ISPA.
Bambang menambahkan pemerintah harus segera melakukan pencegahan dini dan penanggulangan lebih cepat terhadap kebakaran hutan tersebut.
“Jangan menyalahkan rakyat kecil, lalu menangkap mereka yang tidak bersalah? Presiden jangan terlalu sibuk dengan urusan pencitraan saja. Masyarakat butuh pertolongan segera. Apa masuk akal hutan lindung, kebun kelapa sawit dan lahan Perhutani dibakar Pemiliknya ?,”
“Sebaiknya Presiden, Kementerian terkait memikirkan dan mencari jalan keluar secepatnya untuk penanggulangan kebakaran hutan tersebut, jangan malah dijadikan lahan proyek,” tandasnya
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan