Jakarta, Aktual.co — Pengamat politik ekonomi Salamuddin Daeng mengungkapkan masalah sektor keuangan dan perbankan yang melemah dalam waktu ini.
Kata Salamudin Daeng, fiskal selama ini ditopang oleh sumber daya alam, sebagian besar dari migas baik bagi hasil maupun pajak.
“Keadaan yang kita hadapi sekarang harga minyak mencapai 62 USD/barel dengan rata-rata nilai tukar 70 hingga 80 USD/barel. Jika terus memaksakan diri maka Indonesia akan merugi,” ucapnya dalam diskusi menatap Indonesia pada syukuran Balai Pejuang Trisakti di kediaman Rachmawati Soekarno Putri, Jatipadang, Jakarta.
Kesimpulannya, kata Daeng, keadaan ekonomi Indonesia berada pada dibawah level krisis. Keadaan fundamental produksi minyak dan perbankan kita sama sekali tidak dalam kondisi baik.
Jalan keluar yang seharusnya diambil oleh pemrintah hanya membuat hutang sebanyak-banyaknya untuk menutupi krisis itu.
“Kedepannya, karena Sumber Daya Alam semakin ketat dan tumpang tindih. Solusinya adalah mendorong pasar keuangan,” demikian Daeng.
Laporan: Nailin
Artikel ini ditulis oleh: