Jakarta, Aktual.com – Guru Besar Universitas Pertahanan, Salim Said menilai cara Presiden Joko Widodo menghindari massa yang datang di depan Istana saat aksi damai kemarin Jumat (4/11), sama seperti Presiden Soekarno saat menghindar atas desakan pembubaran PKI.
Oleh karena itu menurut Pengamat militer ini, bahwa Jokowi sudah lepas tangan dalam penegakan hukum terhadap Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
”Saya hanya ingin berbagi ingatan kepada anda, ketika kemarin Pak JK itu mengumumkan Ahok akan diperiksa dalam dua minggu, itukan adalah sebuah keputusan. Pak Jokowi sebagai presiden, kemudian kita tahu itu perintah Pak Jokowi kepada Pak Wapres, karena Pak Jokowi tidak ada di istana, saya tiba-tiba teringat Supersemar,” kata Salim Said di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (5/11).
Salim Said menjelaskan, berdasarkan dokumen yang ditemukan ketika melakukan penelitian dan menulis buku mengenai Presiden Soeharto, Orde Baru dan Gerakan Satu Oktober (Gestok), ada kegalauan Presiden Soekarno menghadapi desakan massa agar presiden membubarkan PKI. Di satu sisi, Soekarno tidak bisa lagi mempertahankan PKI, sisi lain dirinya tak bisa membubarkan PKI secara langsung karena teori Nasakom PKI sudah digadang-gadangnya ke dunia internasional.
“Di mana muka saya, kata Bung Karno kepada Pak Harto. Kemudian Pak harto jawab, ‘Serahkan kepada saya pak’. Saya temukan dokumen itu dalam penelitian saya, Supersemar itu sebenarnya tidak dramatis seperti kita bayangkan. Itu sudah understanding antara Pak Harto dengan Bung Karno, tanggung jawab diambil alih oleh Pak Harto untuk membubarkan PKI, sehingga Bung Karno tidak harus yang membubarkan PKI,” katanya.
Apa yang didapatnya dalam penelitian tersebut pun dibandingkannya dengan kejadian saat ini. Karena itu, apa yang dilakukan Presiden Jokowi saat demo 4 November 2016 kemarin, kata Salim Said, adalah pengulangan sejarah. Tapi bedanya, Ahok sudah kebanyakan menciptakan musuh, sehingga bahaya bila dipertahankan, akhirnya diberikan perintah kepada JK agar memutuskan.
Artikel ini ditulis oleh: