Jakarta, Aktual.com – Polisi di negara bagian selatan barat Karnataka, India, menemukan salinan Al-Qur’an. Salinan ini, diyakini berusia 410 tahun, ketika penguasa Mughal, Akbra memimpin di kawasan tersebut, empat abad yang lalu.
“Tidak ada informasi, kecuali bahwa itu adalah didedikasikan untuk orang-orang kudus dari periode itu,” kata sejarawan Prof. Sheikh Ali The Hindu, dikutip dari onsilam.net, Jumat (14/8).
“Meskipun saya telah melihat banyak salinan Al-Qur’an di India, saya belum melihat yang satu setua ini,” tambahnya.
Sejarawan itu mengungkapkan bahwa, temuan salinan Al-Qur’an sebanyak 604 halaman itu, ditemukan utuh sebagai “karya seni.”
“Ini ditulis tahun 1050 dalam kalender Hijriah, yaitu sekitar periode ketika aturan Mughal mencapai puncaknya di India dan saat Akbar digantikan oleh Jehangir,” ungkapnya.
Sedangkan polisi di kawasan itu mengatakan bahwa, penemuan salinan Al-Qur’an itu, bermula ketika sekelompok orang di Hyderabad berniat untuk menjualnya dengan harga Rs. 5 crore, atau sekitar 776.754 dolar AS.
“Ketika kita belajar tentang mereka yang mencoba untuk menjual buku berharga dengan berbagi video, tim polisi mendekati mereka di KR Nagar menyamar sebagai calon pembeli, ” kata Inspektur Polisi, Abhinav Khare.
Al-Qur’an adalah wahyu dari Allah, yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Mailakat Jibril AS.
Setelah Islam menyebar ke seluruh dunia, Al-Qur’an diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa.
Bulan lalu, sebuah fragmen yang dianggap Qur’an tertua di dunia ditemukan di University of Birmingham, dengan para ahli mengatakan naskah tanggal kembali ke era Nabi Muhammad, sekitar 1.370 tahun yang lalu.
Pengumuman itu menyusul hasil analisis radiokarbon yang membuktikan bahwa itu ditulis pada periode antara 568CE dan 645CE, dengan akurasi 95,4 persen.
Seminggu kemudian, ulama Saudi mengatakan bahwa Birmingham Qur’an bukanlah yang tertua, menyangkal pernyataan bahwa salinan ditulis selama era Nabi Muhammad).
Artikel ini ditulis oleh: