Jakarta, Aktual.com – Pengamat Politik dari Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago menyebut kenaikan tarif pengurusan STNK dan BPKB hingga 3 kali lipat di awal tahun, merupakan ‘Kado Pahit’ bagi rakyat dari pemerintahan Jokowi-JK.
“Catatan saya, kenaikan tersebut bisa melongsorkan citra bapak presiden Jokowi di mata rakyat,” ujar Pangi saat dihubungi, Jumat (6/1/2017).
Menurutnya, pemerintah perlu memikirkan dengan matang dan hati-hati dalam mengambil keputusan menaikkan tarif STNK dan BPKB hingga 3 kali lipat dan seterusnya. Sehingga, sikap saling ‘lempar bola’ diantara pemerintah tidak mesti terjadi.
“Betapa memalukannya pemerintah. Sepertinya bukan lagi auto pilot, memang nggak ada lagi pilotnya, sehingga yang ada saling menyalahkan dan saling bertanya. Pemerintah aja bingung, apalagi rakyatnya, makin bingung,” cetus Pangi.
Dia menambahkan, sangat tidak lucu ketika presiden juga tidak mengetahui kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL), BBM, STNK dan BPKB. Pangi menilai betapa buruk komunikasi di pemerintahan presiden Jokowi sehingga pemimpin negara juga tak paham dengan rencana kenaikan tersebut.
“Kalau presiden tahu, maka sebaiknya presiden menyarankan dan mempertimbangkan untuk tidak menaikkan harga BBM, karena bisa berdampak komplikasi dan yang dirugikan adalah rakyat,” pungkas Pangi.
Laporan: Nailin
Artikel ini ditulis oleh: