Pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat saat akan menjalani tes kesehatan di RSAL Dr. Mintoharjo, Jakarta, Sabtu (24/9). Tes kesehatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian tahapan pendaftaran cagub dan cawagub peserta Pilkada DKI Jakarta 2017. Aktual/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Partai Golkar tak mempermasalahkan siapa yang akan menjadi Ketua Tim Pemenangan Pilkada DKI Jakarta pasca bergabungnya PDI Perjuangan sebagai partai pengusung gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama.

Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengaku partainya menerima perubahan yang mungkin terjadi pada komposisi tim pemenangan Ahok-Djarot di Pilkada DKI 2017 mendatang. Namun, kata dia, yang lebih penting adalah kebersamaan parpol pengusung Ahok-Djarot, dibanding harus mempermasalahkan jabatan ketua tim pemenangan pasangan tersebut.

“Yang penting bagi Golkar pasangan Ahok-Djarot menang di Pilkada serentak. Kebersamaan penting daripada sekedar menjadi ketua (tim pemenangan). Kalau ada yang penting menjadi ketua silakan, kami saling menghargai satu sama lain,” ujar Idrus di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (27/9).

Seperti diketahui, posisi ketua tim pemenangan Ahok-Djarot masih dijabat Korbid Pemenangan Wilayah Indonesia I Partai Golkar, Nusron Wahid. Tetapi, selain menjabat sebagai ketua tim pemenangan, Nusron diketahui masih memiliki jabatan sebagai Kepala Badan Nasional Perlindungan dan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).

Untuk membahas komposisi baru tim pemenangan Ahok-Djarot, empat partai yang mengusung pasangan tersebut akan menggelar rapat sore nanti. Menurut juru bicara tim pemenangan Ahok-Djarot Miryam Handayani, posisi Ketua Tim Pemenangan juga akan dibahas dalam pertemuan nanti.

“Iya, nanti penyusunan Tim Pemenangan, masuknya PDIP. Tunggu nanti sore ya (informasi terkait posisi Ketua Tim Pemenangan),” ujar Miryam di Jakarta, Selasa (27/9).

Laporan: Nailin In Saroh

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby