Jakarta, Aktual.co —   PT Biofarma (Persero) menggandeng PT Perkebunan Nusantara X (Persero) untuk menyalurkan dana kemitraan sebesar Rp10 miliar kepada para petani tebu binaan BUMN perkebunan tersebut.

Penandatanganan perjanjian kerja sama kedua BUMN dalam penyaluran dana kemitraan dilakukan Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) PT Biofarma Andjang Kusumah dan Direktur SDM dan Umum PTPN X Djoko Santoso di Surabaya, Rabu (29/10).

Biofarma tercatat sebagai satu-satunya produsen vaksin yang menyalurkan dana tanggung jawab sosial perusahaannya kepada petani tebu. Dana yang disalurkan kali ini berdurasi satu tahun untuk musim tanam tebu 2014/2015.

Sedangkan PTPN X merupakan perusahaan pelat merah yang selama ini menjadi produsen gula terbesar di Indonesia dengan mengelola 11 pabrik gula yang tersebar di wilayah Jawa Timur.

Direktur SDM dan Umum PTPN X Djoko Santoso mengatakan sinergi PTPN X dan Biofarma ini menyasar petani tebu yang ada di wilayah Mojokerto, Jombang dan Kediri. Dalam hal ini, PTPN X bertindak sebagai avalis (penjamin kredit) sekaligus penjamin pasar dana tersebut.

“Dana itu akan disalurkan ke petani dan kelompok tani untuk modal budi daya tebu. Tentu ada mekanismenya, yakni calon penerima pinjaman dana bergulir ini akan dianalisa terlebih dulu usaha taninya,” katanya.

Menurut dia, PTPN X terus mendapat kepercayaan dari berbagai perusahaan lain sebagai tempat penyaluran dana tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) atau Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) di lingkungan BUMN.

Total dana PKBL BUMN yang dikelola PTPN X pada tahun ini mencapai Rp425 miliar. Sejumlah perusahaan yang memercayakan penyaluran dana CSR atau PKBL-nya kepada petani tebu melalui PTPN X, antara lain PT Pertamina, PT Perusahaan Gas Negara Tbk, PT Aneka Tambang Tbk, dan PT Biofarma.

“Sejauh ini, PTPN X masih menjadi penyalur PKBL yang diminati perusahaan lain karena pembayaran kreditnya lancar. Kami benar-benar memastikan calon penerima adalah para petani dan kelompok tani yang bersungguh-sungguh dan mempunyai kinerja bagus,” tambah Djoko Santoso.

Saat ini, PTPN X mengelola lahan tebu sekitar 77.000 hektare dengan jumlah petani yang menjadi mitra mencapai 70.000 orang yang tersebar di sejumlah daerah di Jatim.

“PTPN X akan terus menjaga kepercayaan dari perusahaan mitra. Di saat bank dan lembaga keuangan lain sudah mulai menarik dana KKPE (Kredit Ketahanan Pangan dan Energi) untuk petani, PTPN X bertekad untuk tetap menyalurkan dana pinjaman kepada petani guna membantu pemerintah menyukseskan program swasembada gula,” ujar Djoko.

Sementara itu, Direktur SDM PT Biofarma Andjang Kusumah mengemukakan pihaknya secara rutin membantu petani-petani binaan BUMN lain melalui program penyaluran dana kemitraan.

“Kami berharap dukungan dari Biofarma ini dapat membantu meningkatkan produktivitas petani, sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional, khususnya komoditas gula,” paparnya.

Ia juga berharap dana kemitraan tersebut bisa dimanfaatkan petani tebu untuk membiayai budi daya tanaman tebu, terutama pengadaan sarana produksi.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka