Jakarta, Aktual.com — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penyegelan dengan memasang ‘KPK line’ di ruang kerja anggota dewan F-Hanura Dewie Yasin Limpo sekitar pukul 10.45 wib.

Ruang bernomor 1628 di lantai 16 fraksi Hanura, di Gedung Nusantara I, langsung diramaikan oleh media massa.

Anggota Komisi III DPR RI, Syarifudin Sudding mengatakan jika fraksi membuka akses seluas-luasnya dalam proses hukum yang dilakukan pihak KPK.

“Kita menghargai proses hukum KPK. Kita beri akses seluas-luasnya pada KPK untuk berikan itu semua terhadap KPK line ini,” ucap Sudding, di ruang kerjanya, di fraksi Hanura, Gedung DPR RI, Senayan, Rabu (21/10).

Dari informasi yang diterima, setidaknya ada sebanyak tiga orang penyidik yang melakukan penyegelan. Mereka terlebih dahulu berkoordinasi dengan sekretariat fraksi Hanura. Lalu, penyidik meminta ruangan yang bersangkutan untuk steril dan dijaga oleh pamdal.

Diketahui, Dewi Yasin Limpo ditangkap bersama beberapa orang lainnya pada Selasa (20/10) kemarin. Penangkapan diduga terkait tiga proyek yang dilauching. Yaitu, jalan lingkar tengah atau Middle Ring Road, lingkar luar atau Bypass Mamminasata, dan jalan layang atau Elevated Road yang menghubungkan Maros-Bone dan tengah dibahas dalam RAPBN 2016. Tiga megaproyek akan dimulai tahun ini selama tiga tahun atau multiyears.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang