Ansufri Idrus Sambo dan Hasri Sarimuda Harahap. Foto: Aktual.com/Teuku Wildan.

Jakarta, Aktual.com – Pendiri Presidium Alumni (PA) 212, Ansufri Idrus Sambo membantah klaim ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur La Nyalla Mattalitti tentang adanya mahar yang diminta oleh Partai Gerindra kepada calon-calon kepala daerah usungan partai tersebut.

Menurut Sambo, uang yang disyaratkan Ketua Umum Prabowo kepada semua calon kepala daerah pilihan Gerindra, termasuk La Nyalla, nantinya murni digunakan untuk keperluan Pilkada.

“Pak prabowo akan tanya uangnya cukup enggak untuk bertarung, kalau cukup itu bisa (maju). Emang high cost sangat mahal, orang yang maju (Pilkada) pasti harus punya cukup dana karena itu faktanya,” ungkap Sambo dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu (13/1).

Bantahan ini dilontarkan Sambo lantaran dirinya telah bertemu langsung dengan Prabowo. Pada akhir 2017 lalu, Sambo mengaku memberikan rekomendasi kepada Prabowo tentang salah seorang kerabatnya yang ingin maju dalam Pilkada di Aceh.

Ia mengatakan, Prabowo hanya mensyaratkan tiga hal, yakni kecukupan uang, elektabilitas yang bersangkutan dan komitmen untuk membantu mantan Pangkostrad itu dalam Pilpres 2019 nanti jika calon tersebut memenangi Pilkada.

Lebih dari itu, tak ada tambahan syarat seperti mahar Rp 40 Miliar yang disebut La Nyalla. Uang tersebut, jelas Sambo, akan digunakan untuk memastikan para calon memiliki uang yang cukup sehingga tidak memberatkan Gerindra maupun Prabowo nantinya.

“Kata Pak Prabowo mengapa ingin dana cukup ditunjukan di depan, karena saya enggak mau nanti cape lagi nyari uangnya, itu alasan yg saya dengar jelas,” bebernya.

Sambo pun mengaku jika Gerindra telah memberi Surat Keputusan (SK) tanda pengusungan resmi kerabatnya yang akan bertarung di Pilkada Aceh, pada 8 Desember 2017 silam. SK ini dikeluarkan lantaran Sambo telah mengiyakan tiga syarat yang diberikan Prabowo.

“Kalau dia mau ngasih SK bukan hanya janji atau nanti, jadi ini yang bisa saya pastikan, yang permah saya alami. Dari tiga nama saya juga cuma satu yang diterima,” tutupnya.

Sebagaimana diketahui, La Nyalla Mattalitti telah mengungkap adanya mahar yang diminta oleh Partai Gerindra saat ingin melaju dalam Pilkada Jawa Timur.

Menurut pengakuan La Nyalla, Prabowo meminta Rp 40 miliar kepadanya sebagai syarat keluarnya SK pengusungan.

Tidak hanya itu, La Nyalla juga berpesan agar semua umat Islam, khususnya PA 212 lebih berhati-hati dan tidak diperdaya oleh partai politik.

Reporter: Teuku Wildan

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan
Eka