Jakarta, Aktual.com – Direktur Perencanaan dan Pembangunan Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran Riski Renando mengungkapkan bahwa Panitia Asian Para Games 2018 (INAPGOC) terus membenahi fasilitas Wisma Atlet Kemayoran. Hingga saat ini, setiap kamar sudah siap dihuni oleh atlet disabilitas dan tim pendukung (official). Termasuk diantaranya fasilitas utama pendukung seperti lift dan tanjakan pengguna kursi roda. Persiapan ini telah selesai sebelum perhelatan Asian Games bergulir.
“Fasilitas seperti lift dan ram (tanjakan bagi pengguna kursi roda) sudah ada,” kata Riski di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Kamis, (27/9).
Dari sisi interior, lanjutnya, kamar atlet tak ada perubahan signifikan dari fasilitas kegiatan Asean Games 2018 yang telah dilaksanakan sebelumnya. Saat ini, fasilitas standar bagi penyandang disabilitas, seperti ram, pegangan di dinding kamar mandi sudah terpasang di setiap kamar yang akan dihuni atlet. Begitu juga dengan pemandu jalan yang merupakan petunjuk bagi atlet tunanetra. “Tempat tidurnya dari dua menjadi tiga,” jelasnya.
“Fasilitas disabilitas seperti ram dan pemandu jalan sudah terlihat sejak di pintu utama wisma. Dari lobby, atlet disabilitas mempunyai akses lift khusus sebanyak tiga unit,” terangnya.
Guna mendukung penyelenggaraan Asian Para Games 2018, pihaknya menyediakan tujuh tower yang siap digunakan. Sebanyak lima tower dialokasikan untuk atlet dan official. Sementara sisanya digunakan oleh panitia Inapgoc. Total ada 1.000 unit yang disiapkan untuk atlet pengguna kursi roda.
“Diperkirakan akan ada 8.000 orang yang menghuni Para Village. Total yang disiapkan mencapai 3.500 unit,” ujar Pelaksana Lapangan Para Village Inapgoc Ismail Maulana.
Demi kenyamanan atlet, kata dia, panitia bisa melakukan modifikasi atau jumlah keterisian kamar. Sementara untuk ornamen dan pernak pernik Asian Para Games serta petunjuk arah, Ismail menyatakan, mulai dipasang dalam dua hari ini. “Tanggal 29 September kamar sudah bisa diisi dan kontingen akan datang pada 2 Oktober,” kata Ismail.
Asian Para Games dijadwalkan berlangsung pada 6-13 Oktober di Jakarta. Sebanyak 43 negara Asia akan bertanding di 18 cabang olahraga. Pembukaan acara akan dilakukan di Stadion Utama Gelora Bung Karno sementara penutupan digelar di Stadion Madya, Jakarta
Artikel ini ditulis oleh:
Eka