Jakarta, Aktual.com — PT KAI Commuterline Jabodetabek (KCJ) terus mensosialisasikan produk barunya, Commuter Vending Machine (C-VIM). Uniknya, sosialisasi kali ini menggunakan atraksi barongsai menyambut tahun baru imlek yang ke-2567.

Kehadiran barongsai ini disambut positif oleh penumpang KRL. Selain sosialisasi C-VIM, barongsai juga bagi-bagi hadiah. Commuter Vending Machine adalah mesin pembelian mandiri tiket KRL yang mengalihkan fungsi loket secara otomatis.

“Dalam kesempatan libur panjang kali ini, KCJ menghadirkan hiburan bagi pengguna KRL Jabodetabek di Stasiun Jakarta Kota berupa atraksi barongsai,” ujar Corporate Communication PT KCJ, Eva Chairunnisaa di Stasiun Jakarta Kota, Jakarta, Minggu (7/2).

Hadiah yang dibagi barongsai ini untuk para pengguna KRL yang memiliki Kartu Multi Trip (KMT) dan para penumpang lain yang membeli KMT di booth KCJ juga mendapat hadiah.

“Hadiah-hadiah itu akan diberikan melalui barongsai yang berkeliling stasiun,” kata dia.

Selain bagi-bagi hadiah dan edukasi tatacara penggunaan Vending Machine, barongsai juga menawarkan varian baru KMT seperti Gantungan Kunci Multi Trip dan design baru Gelang Multi Trip.

Sejak akhir 2015 lalu, PT KCJ memasang C-VIM pertama kali dipasang di Jakarta Kota. Kini, telah tersedia di enam stasiun lainnya, yaitu Bogor, Pondok Cina, Kranji, Palmerah, Sudirman, dan Bekasi. “Saat ini terdapat 31 unit vending machine di stasiun-stasiun tersebut, dan kami akan terus menambah jumlahnya hingga mencapai 150 unit pada akhir tahun 2016 ini,” jelas Eva.

Kehadiran C-Vim mendapat sambutan positif dari para pengguna KRL. Meski demikian, masih terdapat sejumlah hal yang sebaiknya diperhatikan sebelum menggunakan mesin ini. Para pengguna diimbau untuk menyiapkan uang sesuai pecahan yang dapat diterima oleh mesin.

“Kondisi uang juga harus tidak terlipat, tidak lembab atau basah, dan tidak rusak, seperti sobek, berlubang, banyak coretan, dan uang yang disambung menggunakan selotip,” jelas dia.

Selain itu, ia menambahkan, di sejumlah stasiun PT KCJ telah memisahkan antrian antara mereka yang akan bertransaksi satu atau dua tiket saja, dengan yang jumlah tiketnya lebih banyak. “Dengan pemisahan ini diharapkan antrian C-Vim dapat lebih cepat terurai,” ucapnya.

Artikel ini ditulis oleh: