Jakarta, Aktual.com — Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) mendukung rencana deklarasi organisasi masyarakat multi sektoral yang digelar gerakan buruh Indonesia pada 1 Mei 2016 mendatang di Stadion Gelora Bung Karno.
Menurutnya, ormas multi sektoral ini bisa menjadi alat konsolidasi bersama organisasi lain, dari kaum buruh, mahasiswa, tani, nelayan, masyarakat adat, organisasi perempuan dan beberapa organisasi lainnya.
“Bagi LMND, apa yang sedang dibicarakan oleh gerakan Buruh Indonesia hari ini, Jumat (22/04), bukanlah hal baru namun gagasan tersebut sudah disuarakan pada May Day 2015 lalu,” terang Ketum LMND Jami Kuna dalam keterangan tertulisnya kepada Aktual.com, Jumat (22/4).
“LMND tidak ragu-ragu menyatakan ikut bersolidaritas di bulan perlawanan tahun ini (1 Mei 2016) sebagai wujud dukungan perjuangan gerakan rakyat terutama kaum buruh,” lanjutnya.
Disampaikan Jami, selama bertahun-tahun kita telah belajar dari pengalaman perjuangan bersama yang terus dipukul mundur. Untuk menguatkan diri, Aksi May Day 2016 diharapkan mulai merapatkan barisan dan memfokuskan pada pembangunan multi sektoral yang lebih luas.
Di tahun ini pula, kelahiran Ormas Multi Sektoral disebutnya sebagai satu momentum bersejarah bagi perjuangan pembebasan nasional. Yakni sejarah solidaritas dan perjuangan buruh dalam membangun alat politiknya agar nasibnya tidak selalu disandarkan pada kelompok borjuasi.
“LMND juga akan berada tengah-tengah Massa Serikat Butuh dan rakyat Indonesia untuk tujuan pembebasan nasional,” tegas Jami.
LMND akan menyampaikan empat aspirasinya pada Aksi May Day besok. Pertama, nasionalisasi industri tambang untuk pendidikan dan kesehatan gratis, kedua mendesak pencabutan PP 78/2015 tentang pengupahan, ketiga menuntut penghentian kriminalisasi terhadap buruh, mahasiswa dan gerakan sosial lain yang berjuang untuk demokrasi dan HAM.
“Terakhir, LMND menolak reklamasi Teluk Jakarta, penggusuran, dan RUU Tax Amnesty yang jelas-jelas merugikan rakyat,” demikian Jami.
Artikel ini ditulis oleh: