Ketua DPR Setya Novanto bersama Pangdam dan Kapolda Metro Jaya meninjau kesiapan gedung Parlemen dalam menyambut kedatangan Raja Salman di gedung Parlemen (Dok Aktual)
Ketua DPR Setya Novanto bersama Pangdam dan Kapolda Metro Jaya meninjau kesiapan gedung Parlemen dalam menyambut kedatangan Raja Salman di gedung Parlemen (Dok Aktual)

Jakarta, Aktual.com – Pangdam Jaya Mayjen TNI Jaswandi bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan mengecek keamanan di gedung parlemen menjelang kedatangan Raja Arab Salman bin Abdul Aziz al-Saud, Kamis (2/3).

Menurut Pangdam Jaya Mayjen TNI Jaswandi, keamanan di gedung parlemen saat ini sudah memadai untuk menyambut kedatangan Raja Salman.

“Keamanan cukup baik, semua sudah siap, sudah kita cek di lapangan dan di dalam,” ujar Jaswandi di gedung Parlemen.

Dia menekankan personel TNI akan fokus menjaga seluruh rangkaian kegiatan Raja Salman selama di Indonesia. Meski enggan menyebut jumlah personel TNI yang dikerahkan, Jaswandi meyakinkan bahwa jumlah personel TNI yang diterjunkan mencukupi.

Sementara, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan menambahkan pihak kepolisian dalam hal ini bertugas membantu TNI untuk pengamanan. Sebanyak 4.900 personel Polri telah disebar di tempat-tempat yang akan dikunjungi Raja Salman.

“Dari kami ada 4.900 personel, ada di DPR, di Istiqlal, di sekitar Istana Negara dan tempat-tempat lain,” kata Iriawan.

Menjelang kedatangan Raja Salman, suasana di gedung parlemen khususnya di area pintu utama hingga parkir mobil tamu negara tampak steril. Bendera Arab Saudi telah dipasang di pilar utama, berdampingan dengan bendera Merah Putih.

Rombongan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz al-Saud tiba di Tanah Air melalui Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Rabu (1/3) siang, untuk melakukan kunjungan kenegaraan di Indonesia selama 1-9 Maret 2017.

Hari ini, Raja Salman diagendakan mengunjungi gedung parlemen untuk menyampaikan pidato. Kedatangan Raja Salman di Tanah Air guna memperkuat hubungan kerja sama Arab Saudi dengan Indonesia. Kementerian Luar Negeri menyebut ada 10 nota kesepahaman yang akan ditandatangani dalam penguatan kerja sama kedua negara. [Ant]

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu