Menteri Agama Nasaruddin Umar. ANTARA/HO-Kemenag
Menteri Agama Nasaruddin Umar. ANTARA/HO-Kemenag

Jakarta, Aktual.com — Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menegaskan pentingnya menjadikan penghujung tahun sebagai momentum refleksi spiritual dan penguatan nilai kebangsaan, bukan diisi dengan euforia berlebihan yang minim makna.

Pesan tersebut disampaikan Menag saat menghadiri Refleksi Akhir Tahun dan Doa Bersama bertema “Menguatkan Spirit Kebangsaan di Penghujung Tahun Bersama Al-Qur’an” di Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an (PTIQ), Jakarta, sebagaimana dikutip dari laman resmi Kementerian Agama, Minggu (28/12/2025).

Menurut Menag, akhir tahun seharusnya dimaknai sebagai waktu untuk melakukan muhasabah, memperkuat kedekatan kepada Allah SWT, serta meneguhkan komitmen kebangsaan. Ia menekankan bahwa Al-Qur’an memberikan pedoman agar setiap momentum kehidupan diisi dengan hal-hal yang bijak dan produktif.

“Penghujung tahun ini mari kita isi dengan refleksi, doa, dan kegiatan yang membawa keberkahan. Jangan dihabiskan dengan hura-hura yang tidak memberi manfaat bagi diri, masyarakat, maupun bangsa,” ujar Nasaruddin.

Menag juga mengajak civitas academica dan mahasiswa PTIQ untuk meningkatkan kepedulian serta empati sosial. Ia mengimbau agar sebagian rezeki disalurkan kepada masyarakat yang terdampak musibah, khususnya warga di Aceh.

“Solidaritas dan empati adalah wujud nyata ajaran Al-Qur’an. Saat saudara kita tertimpa musibah, kehadiran dan bantuan kita, sekecil apa pun, sangat berarti,” tegasnya.

Selain itu, Menag mengingatkan pentingnya memperbanyak rasa syukur atas berbagai nikmat dan capaian sepanjang tahun. Rasa syukur tersebut, menurutnya, harus diwujudkan melalui sikap positif, etos belajar yang kuat, serta kontribusi nyata bagi bangsa dan negara.

Menag juga mengajak seluruh peserta doa bersama untuk mendoakan kerukunan dan kedamaian Indonesia. Ia berharap bangsa Indonesia senantiasa terhindar dari perpecahan dan diberikan kekuatan untuk menjaga persatuan.

“Kerukunan dan kedamaian adalah modal utama pembangunan bangsa. Kita mohon kepada Allah SWT agar Indonesia selalu damai, bersatu, dan maju,” ucapnya.

Menutup sambutannya, Menag mendorong mahasiswa PTIQ menjadi generasi Al-Qur’an yang unggul, berakhlak, dan berprestasi dalam menyongsong tahun yang akan datang.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka Permadhi