Jakarta, Aktual.com – Indonesia, tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi ke-43 ASEAN, menyambut kedatangan Perdana Menteri Malaysia, Dato’ Seri Anwar Bin Ibrahim, dengan sambutan yang sarat nuansa budaya. Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, memainkan peran penting dalam menyambut tamu istimewa ini di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Kedatangan PM Anwar Ibrahim di awal acara ini menjadi penanda penting dari kerjasama erat antara Indonesia dan Malaysia dalam konteks ASEAN. Sebelumnya, Menteri Budi Arie menyambut PM Malaysia dengan mengalungkan selendang bermotif khas Betawi, sebuah gebrakan diplomasi budaya yang menunjukkan keragaman budaya Indonesia.
Beliau juga memberikan satu buket bunga berwarna putih kepada istri PM Anwar Ibrahim, Wan Azizah Wan Ismail, sebagai tanda penghormatan dan persahabatan.
Namun, momen puncak kehangatan datang saat Menteri Budi Arie memimpin PM Anwar Ibrahim beserta istri untuk menyaksikan tarian sambutan khas Betawi, Tari Renggong Manis.
Tarian ini adalah cerminan kebahagiaan dan rasa kebersamaan, diwujudkan oleh para remaja putri yang menggambarkan semangat persatuan budaya Betawi, Arab, India, dan budaya Cina Klasik. Tari ini tradisionalnya tampil sebelum memasuki acara utama untuk menyambut tamu dan sebagai ekspresi kegembiraan tuan rumah atas kedatangan tamu istimewa.
Pada kesempatan tersebut, Menteri Budi Arie Setiadi didampingi oleh Menteri Luar Negeri Malaysia, Zambry Abdul Kadir, dan Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Dato’ Syed Md Hasrin Tengku Hussin.
Konferensi Tingkat Tinggi ke-43 ASEAN dan pertemuan terkait mengundang partisipasi dari 22 negara, yang terdiri dari sebelas negara anggota ASEAN, yaitu Indonesia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, Kamboja, dan Timor Leste.
Selain itu, sembilan negara mitra undangan turut hadir, antara lain Republik Korea, India, Jepang, RRT, New Zealand, Kanada, Australia, Rusia, dan Amerika Serikat (AS), serta Bangladesh sebagai Ketua Indian Ocean Rim Association (IORA) dan Cook Islands sebagai Ketua Pasific Island Forum (PIF).
Tidak hanya dihadiri oleh perwakilan negara-negara peserta, acara ini juga dihadiri oleh perwakilan organisasi internasional seperti Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), Bank Dunia, International Monetary Fund (IMF), dan World Economic Forum, yang semuanya akan memberikan kontribusi penting dalam membahas isu-isu global dan regional yang dihadapi oleh kawasan ASEAN dan dunia.
Konferensi Tingkat Tinggi ke-43 ASEAN diharapkan akan menjadi panggung penting untuk mempromosikan kerjasama dan dialog antarnegara, serta mengambil langkah-langkah konkrit untuk mencapai perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan Asia Tenggara dan seluruh dunia.
Diplomasi budaya yang dilakukan oleh Indonesia pada kedatangan PM Malaysia di Bandara Soekarno-Hatta menjadi bukti konkret dari semangat persaudaraan dan kerjasama yang terus menguat di antara negara-negara ASEAN dan mitra-mitra internasional.
Artikel ini ditulis oleh:
Ilyus Alfarizi