Jakarta, Aktual.co —Anggota Dewan Kota Jakarta Utara Amudin meminta Suku Dinas Kebersihan setempat menambah jumlah buldozer yang digunakan untuk mengeruk sampah minimal satu unit untuk dua kelurahan.

“Saat ini karena jumlah buldozer terbatas sering terjadi penumpukan sampah oleh sebab itu perlu penambahan unit,” kata dia di Jakarta, Jumat Menurut dia, penumpukan tersebut terjadi tempat penampungan sampah sementara dan menjadi keluhan warga di Kecamatan Tanjung Priok dan sekitarnya.

Apalagi di Jakarta Utara terdapat 13 sungai yang mengalir dan bermuara di wilayah ini sehingga volume sampah cukup besar, kata dia.

Ia mengharapkan ke depan komitmen pemerintah kota untuk mewujudkan Jakarta Utara bebas sampah dapat terwujud dengan melengkapi semua infrastruktur yang dibutuhkan.

Sementara, Kepala Suku Dinas Kebersihan Jakarta Utara Zainuri mengatakan saat ini volume sampah di daerah itu mencapai 1.200 ton per hari.

Ia mengakui saat ini infrastruktur yang dimiliki baik truk sampah maupun buldozer masih terbatas.

“Tercatat jumlah truk sampah yang dimiliki 75 unit sementara yang dibutuhkan 150 unit,” kata dia.

Ia mengatakan untuk mewujudkan kota bebas sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah kota, namun butuh dukungan dan kesadaran masyarakat.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid