Jakarta, Aktual.com – Bakal calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyatakan telah menghabiskan dana sebanyak Rp29,3 miliar hingga September 2016, untuk sejumlah kegiatan pencalonan dirinya menuju Pilkada 2017.
“Jadi total dana yang dihabiskan untuk kegiatan saya sejak November 2015 hingga September 2016 sebesar Rp29,3 miliar,” ujarnya dalam konferensi pers “Transparansi Dana Kampanye Pencalonan” yang berlangsung di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (13/10).
Pendiri Grup Saratoga ini mengungkapkan seluruh dana yang digunakan tersebut merupakan uangnya dan dipastikan berasal dari kegiatan yang tidak melanggar hukum.
“Secara konkret, sumber dana semuanya dari tabungan saya pribadi yang dihasilkan terutama dari dunia usaha dan pecahin ‘celengan’ saya,” jelasnya.
Pengusaha asal Gorontalo, Sulawesi ini mengatakan sebanyak Rp25,6 miliar atau sebagian besar dana itu digunakan untuk berinteraksi dengan masyarakat ibu kota selama hampir setahun.
“Jadi 87 persen dana tersebut jatuh pada kegiatan sosialisasi, media observasi, dan akseptabilitas. Di sini juga termasuk kegiatan selama bulan puasa yang bersifat sosial, penyuluhan, pelatihan dan blusukan, serta kegiatan yang menyentuh aspirasi masyarakat,” ujar Sandiaga.
Selanjutnya, menurut dia, sebanyak enam persen atau sebesar Rp1,8 miliar telah dipakai untuk kebutuhan logistik, teritori, dan jaringan.
Sementara itu, urusan advokasi, hukum, dan data menghabiskan sebanyak Rp1,9 miliar atau tujuh persen dari keseluruhan dana.
“Hingga kini dana yang diaudit meliputi biaya sosialisasi, observasi, akseptabilitas dan kegiatan di 500 titik, 267 kelurahan, serta 44 kecamatan di Jakarta,” katanya menambahkan.
Terdapat tiga pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur hingga pendaftaran resmi ditutup oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta pada 23 September 2016.
Ketiga pasangan tersebut adalah Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDI Perjuangan, Partai Nasdem, Partai Golkar dan Partai Hanura.
Kemudian, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN serta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan PKS.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid