Sejumlah warga menaiki bus Transjakarta Tanah Abang Explorer di depan Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Jumat (22/12). Pemprov DKI menyiapkan bus TransJakarta Tanah Abang Explorer akibat rekayasa lalu lintas atas penataan Tanah Abang, bus tersebut beroperasi mengelilingi Kawasan Tanah Abang dengan berhenti di Halte Stasiun Tanah Abang, Halte Blok G, Halte Blok B, Halte Auri, Halte Blok E dan Halte Flyover Jatibaru. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengklaim, tingkat kemacetan menurun setelah dilakukan penataan Pedagang Kecil Mandiri (PKM) di kawasan Tanah Abang mulai Jumat (22/12).

“Data tersebut belumlah data valid. Karena, pengukuran yang hitung sejak 23-26 Desember itu di tengah kondisi masa liburan. Dimana traffic lalu lintas tidaklah sepadat seperti hari biasanya,” kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (29/12) malam.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki konsep baru dalam penataan kawasan Tanah Abang. Dengan menyinergikan sejumlah moda transportasi massal dan pusat perdagangan, kawasan Tanah Abang yang memang strategis akan semakin tertata dan menjadi downtown Jakarta di masa depan, katanya.

Dari evaluasi selama sepekan penutupan Jalan Jati Baru Raya, kemacetan pada tanggal 23 hingga 26 Desember 2017 yaitu rata-rata sebesar 56 persen dibandingkan seminggu sebelumnya, katanya.

“Selama penutupan jalan diberlakukan, sisi Jalan Jati Baru lainnya digunakan sebagai jalur shuttle bus yang disediakan PT Transjakarta secara gratis, sehingga warga dapat mengelilingi kawasan Tanah Abang dengan mudah,” kata Sandiaga.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara