Prabowo Subianto (Kiri) dan Sandiaga Salahuddin Uno (Kanan) masih menempati urutan teratas calon presiden dan calon wakil presiden pilihan masyarakat

Jakarta, Aktual.com – Pendiri Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti mengatakan, Partai Gerindra perlu menyiapkan berbagai alternatif untuk bisa menjadi pemenang dalam Pemilu Serentak 2024 mendatang, khususnya Pilpres.

Gerindra, kata Ray, tidak boleh sekadar memiliki satu desain rencana, misalnya hanya fokus mencalonkan Prabowo Subianto menjadi capres di 2024 nanti.

Ray menyarankan Gerindra turut menyiapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sebagai alternatif. Ada dua alasan mengapa Gerindra perlu untuk menyiapkan Sandi sebagai plan B.

“Pertama, stagnasi elektabilitas Prabowo yang berkisar hanya 25 persen. Tanpa pendamping yang pas, kans Prabowo sebagai pemenang capres 2004 bisa hilang,” ujar Ray saat dihubungi, Rabu (29/12).

Ray menuturkan Prabowo belum pasti menang dalam pilpres. Jika berpasangan dengan Ketua DPR RI Puan Maharani misalnya, elektabilitas keduanya hampir tidak akan mencapai 40 persen.

Melihat situasi itu, Gerindra nantinya harus semakin kerja keras untuk meningkatkan elektabilitas Prabowo. Bila tidak ada strategi dan inovatif, kemungkinan Prabowo akan kembali kalah dalam Pilpres 2024.

Alasan kedua kenapa Sandiaga juga perlu dipersiapkan, kata Ray karena Sandiaga terus mencuri perhatian publik, khusunya di kalangan kaum milenial dan Islam politik. Kelompok Islam politik boleh jadi meninggalkan Prabowo karena bergabung ke dalam koalisi Joko Widodo pasca Pilpres, tapi tidak sepenuhnya meninggalkan Sandiaga.

“Salah satu indikatornya adalah hasil ijtima ulama bulan lalu, yang kini menjadi polemik di internal Partai Gerindra,” sambungnya.

“Dalam kerangka inilah Gerindra sebaiknya tetap memberi peluang kepada Sandiaga untuk terus meningkatkan elektabilitas,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu