Malang, Aktual.com – Sandination, sebuah program kepemimpinan yang fokus kepada pengembangan karir generasi muda menggelar acar “Gathering & Networking Malang Raya” yang berisikan Mini Workshop Digital Personal Branding Melalui LinkedIn dan Bangun Desa Wisata Ekonomi Kreatif.
Kegiatan berlangsung di Bento Kopi, Tegalgondo, Malang, Jawa Timur.
Acara Sandination “Gathering & Networking” tersebut merupakan wadah bagi para pemuda untuk membangun personal branding mereka melalui LinkedIn, serta menjadi bagian dari kolaborasi yang berfokus pada pengembangan ekonomi kreatif dan promosi wisata di desa yang memiliki potensi besar.
Acara ini diawali dengan penuh semangat, ketika para peserta diajak untuk menggali potensi mereka dalam menciptakan identitas digital melalui platform LinkedIn. Mini workshop yang diselenggarakan bertujuan untuk membantu peserta membangun Curriculum Vitae (CV) yang menarik di LinkedIn, memastikan bahwa mereka terlihat di mata dunia profesional.
“Dampaknya nanti, setelah lulus kuliah, pasti banyak saingan, apa yang ditonjolkan dari kita harus terlihat. Selain membuat CV menarik di LinkedIn, kita juga akan mendapatkan banyak koneksi melalui acara ini. Networking sangat penting,” kata Fuad Minan Zuhri, Chief Sandination Youth Ambassador 2023 Provinsi Jawa Timur, Minggu (3/9/2023).
“Harapannya adalah agar para peserta terlatih, termotivasi, dan dapat diberdayakan oleh Sandination Youth Ambassador (SYA) Jatim. Terutama, acara ini sangat berguna bagi mahasiswa yang akan lulus, mereka yang sedang menjalani magang,” tambahnya.
Dalam workshop mini digital branding melalui LinkedIn yang dimentori langsung oleh Coach Reni Fitriani selaku Direktur Sandination dan memiliki kekuatan personal branding di LinkedIn, para peserta juga memiliki peluang untuk menjalin banyak koneksi yang dapat membantu mereka di masa depan.
Namun, acara ini tidak hanya berhenti pada upaya membangun personal branding. Sandination juga menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan desa wisata dengan mengarahkan fokus mereka pada Desa Wisata Sumberoto, Desa yang memiliki potensi Alam Palarayang yang luar biasa, dengan mengunjungi dan menginap di Desa Wisata Sumberoto untuk melihat secara langsung keindahan pantai, batik tulis dan wisata lainnya.
“Kami memiliki mentor yang luar biasa, Pak Sandiaga Uno, yang memotivasi kami untuk fokus pada ekonomi kreatif dan mengembangkan desa wisata,” ujar Fuad.
Acara ini juga menghadirkan peluang beasiswa bagi para peserta. Beasiswa tersebut berupa modal usaha yang nantinya bisa digunakan untuk berwirausaha.
“Beasiswa sangat menarik bagi teman-teman peserta acara ini, karena mungkin mendapatkan beasiswa di tempat lain akan sedikit sulit. Namun, melalui koneksi yang terjalin di LinkedIn, mereka memiliki banyak peluang untuk mendapatkan beasiswa, dan ini juga merupakan upaya kami untuk memberdayakan mereka,” kata Fuad.
Budi Utomo, Kepala Desa Sumberoto Pariwisata Paralayang Modangan menyampaikan di sesi sharing tersebut, desa mereka merupakan destinasi wisata terdepan di Kabupaten Malang. Dalam upayanya untuk mengenalkan desa tersebut kepada khalayak luas, kepala desa berharap kehadiran pemuda dari Sandination dapat membantu mempromosikan desa tersebut melalui media sosial.
“Kami ingin mengajak rekan-rekan di Sandination untuk lebih mengenal destinasi wisata yang ada di desa kami. Dengan kehadiran anak-anak muda, mungkin mereka bisa membantu mempromosikannya melalui media sosial, sehingga desa kami akan lebih dikenal lagi,” ungkap Budi.
Selain mempromosikan pariwisata, kolaborasi ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif pada ekonomi lokal. Dengan berkembangnya desa wisata, lapangan kerja baru telah tercipta sehingga memberikan harapan baru bagi para pemuda.
“Semoga Pak Sandi bisa berkunjung ke Desa Wisata ini sehingga dapat melihat keindahannya dan aktivitas paralayang yang luar biasa,” tutup Budi.
Kolaborasi ini menjadi contoh nyata bagaimana pemuda Indonesia, melalui komunitas seperti Sandination, dapat berkontribusi dalam pengembangan desa, ekonomi kreatif, dan digital marketing untuk promosi wisata lokal.
Artikel ini ditulis oleh: