Jakarta, Aktual.com – Sanksi sepihak oleh Washington akan merugikan perusahaan AS dan ekonomi Venezuela, kata Delcy Rodriguez, Presiden Majelis Konstituen Nasional Venezuela (ANC) yang baru terpilih untuk menulis-ulang undang-undang dasar, dalam wawancara dengan Xinhua.
Presiden AS Donald Trump menandatangani instruksi eksekutif yang memberlakukan sanksi baru atas Venezuela pada Agustus. Sanksi baru itu melarang penanganan utang baru dan saham yang dikeluarkan oleh Pemerintah Venezuela dan perusahaan minyak negaranya.
Itu adalah babak paling akhir sanksi yang diberlakukan oleh Pemerintah Trump atas negara Amerika Selatan tersebut setelah Venezuela mengadakan pemilihan umum untuk ANC pada akhir Juli.
“Pemegang saham utama utang obligasi Venezuela adalah orang Amerika, Kanada dan Inggris; (Trump) merugikan pemegang obligasi itu,” kata Rodriguez, sebagaimana dikutip Xinhua, di Jakarta, Kamis (14/9).
Tindakan sepihak Washington “akan merugikan perusahaan AS”, kata wanita pejabat tersebut.
Hubungan bisnis Venezuela dengan Amerika Serikat menciptakan lapangan kerja dan memberi sumbangan bagi program sosial yang terpengaruh oleh sanksi itu.
“Venezuela memiliki kilang di Amerika Serikat yang menyediakan pekerjaan buat warga negara Amerika. Venezuela memiliki kilang yang juga mengembangkan program sosial buat warga negara Amerika, jadi rakyat Amerika Serikat dan rakyat Venezuela secara langsung dirugikan,” kata Rodriguez.
Sejak 2005, CITGO Petroleum Corporation, milik Venezuela, di Negara Bagian Texas di AS, yang mengoperasikan ribuan stasiun gas, telah memasok keluarga yang berpenghasilan rendah di AS dengan bahan bakar gratis untuk menghangatkan rumah mereka pada musim dingin, membantu lebih dari 1,7 juta warga AS di seluruh 25 negara bagian, kata Delcy Rodriguez.
Kalau saja hubungan komersial antara kedua negara putus, Rodriguez mengatakan, “Kami memiliki pasar lain tempat kami bisa menjual minyak kami.”
ant
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby