“Namun bukan bermaksud menyalahkan guru, guru seperti itu karena guru itu merasa ‘lapar’ mereka tidak disejahterakan, masih banyak guru yang tidak sejahtera,” katanya.
Didi sekaligus mengimbau kepada Pemprov DKI agar tidak menutup akses organisasi eksternal untuk masuk ke sekolah-sekolah.
“Jangan lagi mencurigai mereka, justru mereka adalah bagian solusi juga dalam proses pendidikan dan pengawasan terhadap anak,” katanya.
Ant
Artikel ini ditulis oleh:
Antara