Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi (tengah) didampingi Pj Gubernur Sulawesi Barat Akmal Malik, dan Kepala Stasiun Karantina Kelas II Mamuju, drh Agus Karyono.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi (tengah) didampingi Pj Gubernur Sulawesi Barat Akmal Malik, dan Kepala Stasiun Karantina Kelas II Mamuju, drh Agus Karyono.

Mamuju, Aktual.com – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI Harvick Hasnul Qolbi meminta pemerintah Kabupaten Mamuju untuk lockdown hewan ternak sementara waktu.

Hal tersebut disampaikan Harvick saat mengunjungi lokasi sapi mati akibat diduga terjangkit penyakit jembrana di Kecamatan Kalukku, Mamuju, Sulbar, Rabu (1/2/2023).

“Ini sudah ada terjangkit, maka pengendaliannya harus rutin dilakukan,” kata Harvick.

Mengingat, hasil laporan diterimanya sudah ada 20 sapi mati sejak bulan Desember 2022 lalu hingga saat ini.

Dirinya sudah memerintahkan untuk melakukan tindakan di lapangan.

“Jadi semoga kita bisa melakukan pencegahan dan pengendalian. Kita minta Pemda lokdown sementara,” tegasnya.

Lokdown sementara dilakukan agar penyakitnya itu tidak tersebar meluas ke daerah lain.

Dari hasil rapat kecil dilakukan disepakati lockdown sementara sampai selesai vaksin.

“Sudah ada 2.000 sapi divaksin, begitupun di Polman 2.000 sudah divaksin, Majene 1.500 divaksin dan Pasangkayu 2.000 divaksin,” bebernya.

Pj Gubernur Akmal Malik mengungkapkan tim sudah bekerja dilapang untuk melakukan pengendalian.

Ini akan menjadi atensinya agar permasalahan dihadapi peternak sapi bisa teratasi.

“Kita akan berbagi tugas sesuai kewenangan masing-masing. Kita akan bawa ke sini alat berat yang sudah dibeli untuk membantu petani soal operasionalnya kita akan bahas sama Pemkab,” ujarnya.

Salah satu, petani Ahad mengungkapkan selain sapi mati, petani juga sangat membutuhkan bantuan benih padi

Mengingat, pasca banjir petani belum juga mendapat bantuan.

“Semoga cepat turun bantuan benih padi. Kami ada enam kelompok di sini,” tandasnya.

Selain itu, Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas II B Mamuju drh Agus Karyono menyampaikan wilayah Mamuju sudah dilockdown.

“Jadi tidak ada pengiriman sapi dulu keluar pulau atau daerah lain. Karena sementara pengendalian,” ucapnya.

Setelah, pengendalian selesai dan sudah aman baru akan dibuka kembali pengiriman sapinya.

Diketahui, Wamentan juga menyerahkan bantuan vaksin secara simbolis kepada peternak.

Artikel ini ditulis oleh:

A. Hilmi