Sukabumi, Aktual.com – Tim SAR gabungan, terus berupaya mencari dua wisatawan korban kecelakaan laut yang hilang tenggelam di Pantai Pasirputih, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (15/8).
“Hingga Minggu sore ini, belum ada tanda-tanda kedua jasad korban muncul ke permukaan air. Korban diketahui bernama Brilyandi (25) dan Maidan Fahmi (25) yang merupakan warga Kelurahan Kemirimuka, Beji, Depok,” kata Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri, di Sukabumi, Minggu (16/8).
Untuk mencari kedua jasad wisatawan yang hilang tenggelam di objek wisata Pantai Ujunggenteng, Desa Pangumbahan pada Sabtu, (15/8) tiga tim anggota SAR gabungan diterjunkan. Dua tim bertugas melakukan pencarian di laut dan satu tim menyisir di darat. Diduga jasad korban masih berada di sekitar tempat kejadian musibah.
Menurutnya, di hari pertama pencarian ini cuaca cukup mendukung dan cerah, namun luasan areal pencarian dan tingginya gelombang masih menjadi penghambat.
Selain itu, lokasi tenggelamnya korban juga berada pada wilayah yang terhubung langsung dengan lautan lepas, sehingga dikhawatirkan kedua jasad korban terbawa arus hingga ke tengah laut sehingga semakin sulit ditemukan.
“Kami berupaya melakukan pencarian semaksimal mungkin, bahkan kami juga meminta perahu nelayan untuk menambah kekuatan dalam operasi kemanusiaan ini,” tambahnya.
Sementara, anggota Basarnas Pos Sukabumi, Aulia mengatakan pada operasi ini pihak keluarga korban ikut dalam pencarian. Selain itu, paman korban juga menunjukkan bahwa keponakannya itu benar mengalami kecelakaan laut di lokasi dengan menunjukkan update foto di BBM sebelum kejadian ini.
“Untuk melakukan pencarian kami dari Basarnas menurunkan tiga unit perahu boat dan karet. Hingga kini belum membuahkan hasil, jika sampai sore atau hari sudah gelap maka pencarian akan ditunda pada keesokan harinya,” katanya.
Kecelakaan laut ini terjadi saat keempat wisatawan asal Depok dan Jakarta yang tengah berwisata ke objek wisata laut selatan Sukabumi ini melakukan foto selfie yang tiba-tiba datang ombak tinggi yang langsung menghempas keempatnya.
Pada kejadian ini Wahyu Riano (23) beralamat di Jalan Karya Nomor 21 RT 007/003, Kelurahan Wijaya Kusuma Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Pusat sempat hilang dan jasanya baru berhasil ditemukan petugas penjaga pantai beberapa jam setelah kejadian.
Salah satu di antaranya yakni Muhamad Iqbal beralamat di Jalan Bojongraya Nomor 5 RT 004/004 Desa Rawabuaya Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, berhasil menyelamatkan diri, namun kondisinya masih trauma dengan kejadian ini.
Artikel ini ditulis oleh: