“Kalau dulu ada info gelombang tinggi atau gempa yang berpotensi tsunami bisa langsung menyalakan sirine sebagai pemberitahuan di pantai dari Pusdalops. Kalau sekarang harus tim SAR yang menyalakan sendiri, jadi tidak bisa langsung dari Pusdalops karena EWSnya rusak,” katanya.

Koordinator SAR Satlinmas Korwil II Gunung Kidul Marjono mengatakan EWS tsunami di Pantai Baron dan Kukup masih berfungsi meski secara manual.

“Seperti kalau menginfokan gelombang tinggi ke nelayan pakai HT (Handy Talky) dan menyalakan sirine pemberitahuan juga sendiri,” katanya.

Dia mengatakan dalam beberapa hari terakhir gelombang masih landai, masih di bawah 10 feet, hanya angin bertiup agak kencang dari arah barat. “Yang jelas masih aman dikunjungi sampai sekarang, asal mengikuti imbauan dari petugas,” katanya.