Jakarta, Aktual.com – Tidak ada hal penting dalam pemeriksaan anggota Komisi II DPR RI, Sareh Wiyono. Begitu klaim Sareh saat dikonfirmasi ihwal pemeriksaannya sebagai saksi kasus dugaan pencucian uang Panitera di Pengadilan Negeri Jakarta Utara (PN Jakut), Rohadi.
“Gak, gak ada apa-apa. Tanya saja ke penyidik,” singkat Sareh usai pemeriksaan di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Kamis (6/10).
Serupa pula sikap politikus Gerindra ini ketika ditanya mengenai fakta persidangan kasus dugaan suap Rohadi. Dimana, dalam persidangan itu, sopir Rohadi, Koko Wira Adnan mengaku pernah mengambil uang Rp700 juta di Apartemen Sudirman Mansion milik Sareh,
“Gak benar itu. Bukan uang saya,” ketus mantan Ketua PN Jakut.
Seperti diketahui, Tim Satgas KPK berhasil menemukan uang Rp700 juta saat meringkus Rohadi beberapa waktu lalu. Uang ratusan juta itu ditemukan di dalam mobil Rohadi.
Rohadi ditetapkan sebagai tersangka dalam tiga kasus yakni, dugaan suap, penerimaan gratifikasi dan pencucian uang. Dari tiga kasus itu, baru kasus dugaan suap saja yang sudah naik ‘ke meja hijau’.
Sementara itu, dalam persidangan kasus dugaan Suap Rohadi terungkap bahwa adanya pengambilan uang Rp700 juta dari apartemen yang disebut milik Sareh.
Namun, Koko selaku pihak yang membeberkan hal tersebut mengakui bahwa dirinya tidak bisa memastikan kalau apartemen itu milik Sareh. Sebab, dia mengamini bahwa dirinya tidak mengenal mantan Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Barat.
M Zhacky Kusumo
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby