Mamuju, Aktual.com – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Stunting Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mengambil langkah konkret dengan membagikan 2.000 telur di Kabupaten Pasangkayu, sebagai bagian dari upaya pencegahan dan penekanan angka kekerdilan di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sulbar, Maddareski Salatin, di Mamuju, Sabtu, mengungkapkan bahwa bantuan telur ini disalurkan kepada masyarakat yang berisiko mengalami stunting di Kecamatan Tikke dan Kecamatan Dapurang Kabupaten Pasangkayu.
Dia menjelaskan bahwa telur tersebut diberikan kepada 70 warga di Kecamatan Tikke dan Dapurang yang memiliki risiko balita stunting.
Bantuan penerima bantuan ini dilakukan setelah dilakukan pengukuran dan penimbangan pada balita.
Penanganan Satgas Stunting di Sulbar telah dibentuk berdasarkan surat keputusan dari penjabat Gubernur Sulbar No. 296 Tahun 2023.
Salatin juga menyatakan bahwa Dishub Provinsi Sulbar bersama dengan beberapa instansi lain, seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perikanan dan Kelautan, serta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), membentuk satgas ini untuk menangani permasalahan stunting di Kabupaten Pasangkayu.
Namun, tidak hanya stunting yang menjadi fokus, satgas yang terbentuk ini juga akan menangani berbagai permasalahan pembangunan lainnya di Sulbar, seperti kemiskinan ekstrem, inflasi, dan tingkat putus sekolah.
Salatin menyatakan komitmen satgas dalam menyediakan bantuan kepada masyarakat untuk mengatasi permasalahan pembangunan ini.
Dengan langkah konkret seperti pengiriman telur, mereka berupaya menjaga kesehatan balita dan mengurangi risiko kekerdilan, sambil tetap fokus pada berbagai aspek pembangunan yang penting bagi Sulawesi Barat.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Firgi Erliansyah